Cara Pelurusan Dinding Tidak Rata – Dalam proses pembangunan maupun renovasi rumah, kualitas dinding menjadi salah satu aspek penting yang menentukan kenyamanan sekaligus estetika ruangan.
Namun, tidak jarang ditemukan kondisi dinding yang bergelombang atau tidak rata, baik karena kesalahan saat plesteran awal, penyusutan material, maupun faktor usia bangunan. Masalah ini sering kali mengganggu tampilan interior, bahkan dapat menimbulkan masalah lain.
Salah satu cara mengatasi masalah tersebut adalah melakukan pelurusan dinding. Pelurusan dinding dapat dilakukan secara manual karena dinilai lebih hemat biaya, lebih sederhana, dan tetap bisa memberikan hasil yang memuaskan.
Dalam artikel ini akan memberikan cara pelurusan dinding tidak rata secara manual. Yuk simak!
Penyebab Dinding Tidak Rata
Sebelum meluruskan dinding, penting untuk memahami penyebabnya. Hal ini akan membantu menentukan teknik yang tepat dan menghindari masalah yang sama di kemudian hari.
1. Kualitas Plesteran yang Kurang Baik
Kesalahan umum dalam proses plester adalah ketidakseimbangan antara komposisi semen dan pasir atau penggunaan adukan yang terlalu encer. Hal ini membuat dinding sulit rata saat diaplikasikan.
2. Penyusutan Material
Bahan bangunan seperti semen dan mortar mengalami penyusutan saat mengering. Jika pengerjaan tidak dilakukan dengan benar, penyusutan ini dapat menimbulkan retak rambut dan ketidakrataan.
3. Struktur Dinding yang Tidak Presisi
Pada beberapa kasus, pemasangan bata merah atau batako tidak sejajar sejak awal. Akibatnya, plesteran menjadi tidak rata meski sudah dihaluskan.
4. Faktor Usia Bangunan
Bangunan lama cenderung mengalami pergeseran struktur yang menyebabkan permukaan dinding retak atau bergelombang.
5. Kelembaban dan Kerusakan Permukaan
Dinding yang lembap akibat rembesan air sering kali mengalami pengelupasan plester. Hal ini juga dapat menimbulkan permukaan yang tidak rata.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Pelurusan dinding manual membutuhkan beberapa alat dan bahan sederhana. Berikut daftar yang umum digunakan:
Alat
- Sendok semen
- Cetok
- Waterpass atau selang air
- Benang tukang
- Mistar aluminium atau penggaris panjang
- Ember adukan
- Kuas atau sprayer untuk membasahi dinding
Bahan
- Semen
- Pasir halus
- Air bersih
- Cat dasar atau acian halus sebagai finishing
Cara Pelurusan Dinding Tidak Rata Secara Manual
Pelurusan dinding manual membutuhkan ketelitian agar hasilnya rata. Berikut ini adalah cara pelurusan dinding tidak rata secara manual.
1. Pemeriksaan Awal Dinding
Langkah pertama adalah memeriksa dinding menggunakan waterpass dan benang tukang. Hal ini untuk menentukan seberapa parah ketidakrataan dinding. Tandai bagian yang menonjol dan yang cekung sebagai panduan kerja.
2. Membersihkan Permukaan Dinding
Sebelum mengaplikasikan plester tambahan, bersihkan permukaan dinding dari debu, cat yang mengelupas, atau sisa plester lama. Dinding yang kotor akan membuat plesteran baru sulit menempel.
3. Membasahi Dinding
Gunakan air bersih untuk membasahi permukaan dinding. Dinding yang terlalu kering akan menyerap air dari adukan semen terlalu cepat, sehingga plesteran mudah retak dan tidak melekat sempurna.
4. Menentukan Bidang Acuan
Pasang benang tukang secara vertikal dan horizontal untuk menentukan bidang lurus yang diinginkan. Benang ini akan menjadi panduan agar plesteran tetap rata dan sejajar.
5. Membuat Adukan Plester
Campurkan semen dan pasir dengan perbandingan 1:3, lalu tambahkan air secukupnya hingga menghasilkan adukan yang tidak terlalu encer. Pastikan adukan homogen agar mudah diaplikasikan.
6. Aplikasi Plesteran
Gunakan cetok untuk menempelkan adukan pada bagian dinding yang cekung. Ratakan adukan menggunakan mistar aluminium dengan mengikuti garis benang tukang. Ulangi hingga permukaan dinding sejajar.
7. Perataan dan Pemeriksaan
Setelah adukan menempel, gunakan mistar panjang untuk meratakan seluruh bidang. Periksa kembali dengan waterpass apakah dinding sudah lurus atau masih ada bagian bergelombang.
8. Finishing dengan Acian
Setelah plester mengering sebagian, aplikasikan acian tipis dengan campuran semen dan air. Acian akan menutup pori-pori plester sekaligus memberikan hasil yang lebih halus.
9. Proses Pengeringan
Biarkan dinding kering secara alami. Hindari pemanasan buatan atau pengeringan cepat karena dapat menimbulkan retak rambut.
Tips Agar Hasil Pelurusan Lebih Maksimal
Berikut ini adalah tips yang bisa dilakukan agar hasil pelurusan lebih maksimal.
1. Gunakan Alat yang Tepat
Pemilihan alat yang sesuai seperti benang ukur, waterpass, dan mistar panjang sangat penting agar hasil pelurusan lebih akurat dan rapi. Alat yang tepat juga akan meminimalkan kesalahan dalam mengukur.
2. Pilih Bahan Mortar Berkualitas
Mortar yang baik akan membuat proses pelurusan lebih mudah dan daya rekat dinding menjadi lebih kuat. Pastikan menggunakan campuran yang sesuai agar hasilnya kokoh dan tahan lama.
3. Pastikan Dinding dalam Kondisi Bersih
Sebelum memulai, bersihkan dinding dari debu, kotoran, atau sisa cat yang mengelupas. Permukaan yang bersih akan membuat mortar lebih melekat dengan sempurna.
4. Lakukan Pekerjaan Secara Bertahap
Hindari mengisi area yang terlalu luas sekaligus. Lakukan pelurusan sedikit demi sedikit agar mortar tidak cepat mengering dan tetap mudah diratakan.
5. Perhatikan Waktu Pengeringan
Setelah pelurusan selesai, berikan waktu yang cukup agar mortar benar-benar kering sebelum melakukan finishing seperti pengecatan atau pemasangan keramik. Hal ini akan membuat hasil lebih tahan lama dan tidak mudah retak.
Penutup
Demikian adalah informasi mengenai cara pelurusan dinding yang tidak rata secara manual yang bisa dilakukan dalam perbaikan rumah. Dengan teknik yang tepat, hasilnya bisa cukup memuaskan meski menggunakan cara manual.
Kami menyediakan jasa tukang dengan tukang profesional yang membantu segala kebutuhan kosntruksi kamu termasuk pelurusan dinding dengan hasil yang maksimal. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.