Tips Renovasi Atap Rumah Lama agar Tidak Rembes

Tips Renovasi Atap Rumah Lama agar Tidak Rembes

Tips Renovasi Atap Rumah Lama – Atap rumah yang sudah berumur biasanya mengalami penurunan kualitas akibat paparan panas matahari, hujan deras, hingga perubahan cuaca ekstrem yang terus-menerus. Kondisi ini dapat menyebabkan atap menjadi rapuh, genteng bergeser, atau bahkan retak, sehingga menimbulkan rembesan air ke dalam rumah.

Masalah atap rembes bukanlah hal yang sepele. Selain membuat rumah tidak nyaman, kebocoran juga bisa merusak plafon, dinding, bahkan perabotan di dalam rumah. Oleh karena itu, renovasi atap rumah lama menjadi solusi penting untuk menjaga kualitas hunian.

Dalam artikel ini akan memberikan tips renovasi atap rumah lama agar tidak rembes. Yuk simak!

Tanda Atap Rumah Lama Harus Direnovasi

Tanda Atap Rumah Lama Harus Direnovasi

Segera lakukan renovasi atap rumah saat menemukan tanda-tanda berikut ini.

1. Kebocoran yang Sering Terjadi

Salah satu tanda utama atap rumah lama perlu direnovasi adalah munculnya kebocoran. Meski awalnya hanya berupa tetesan kecil saat hujan, lama-kelamaan kebocoran bisa merusak plafon, dinding, bahkan instalasi listrik. Jika kebocoran sudah terlalu sering terjadi meski sudah diperbaiki, artinya atap sudah saatnya diganti.

2. Material Atap yang Rapuh

Atap berbahan seng, asbes, atau genteng tanah liat lama kelamaan akan rapuh akibat paparan panas dan hujan. Rapuhnya material membuat atap mudah pecah atau berlubang. Jika kerusakan sudah merata, renovasi menjadi solusi terbaik.

3. Rangka Atap Mulai Lapuk

Kerangka atap dari kayu sering kali menjadi titik rawan kerusakan pada rumah lama. Kayu yang lapuk karena rayap atau kelembapan bisa menyebabkan struktur atap tidak lagi kuat menahan beban. Ini bisa berbahaya jika tidak segera diperbaiki.

4. Tampilan Atap Sudah Usang

Selain dari sisi teknis, atap juga memengaruhi estetika rumah. Jika atap terlihat kusam, berlumut, atau sudah ketinggalan zaman, renovasi dapat memberikan tampilan baru yang lebih modern sekaligus menambah nilai properti.

Tips Renovasi Atap Rumah Lama Agar Tidak Rembes

Tips Renovasi Atap Rumah Lama Agar Tidak Rembes

Berikut ini tips renovasi atap rumah lama yang tepat agar tidak rembes.

1. Tentukan Kebutuhan Renovasi

Langkah pertama adalah menentukan apakah renovasi dilakukan sebagian atau menyeluruh. Jika kerusakan hanya pada bagian tertentu, cukup lakukan perbaikan parsial. Namun, jika hampir seluruh material rusak, sebaiknya ganti seluruh atap sekaligus.

2. Pilih Material Atap yang Tepat

Pemilihan material menjadi kunci utama. Saat ini ada banyak pilihan atap modern seperti galvalum, atap metal, uPVC, hingga atap polikarbonat. Masing-masing memiliki keunggulan seperti tahan karat, anti bocor, ringan, dan lebih tahan lama dibanding material tradisional.

3. Perhatikan Struktur Rangka Atap

Jangan hanya fokus pada material atap, tetapi juga rangka penyangganya. Jika rangka kayu sudah lapuk, sebaiknya diganti dengan material yang lebih kuat seperti baja ringan. Selain lebih tahan rayap, baja ringan juga minim perawatan.

4. Gunakan Jasa Tukang Berpengalaman

Renovasi atap membutuhkan keahlian khusus. Salah perhitungan sedikit saja bisa berakibat fatal, seperti kebocoran atau ambruk. Pilih tukang atau kontraktor yang sudah berpengalaman menangani renovasi atap rumah lama.

5. Hitung Anggaran dengan Bijak

Renovasi atap bisa memakan biaya besar, terutama jika dilakukan menyeluruh. Oleh karena itu, buat perencanaan anggaran yang matang sejak awal. Jangan lupa sisihkan dana darurat untuk mengantisipasi biaya tak terduga.

6. Pertimbangkan Estetika dan Fungsi

Atap bukan hanya pelindung, tetapi juga elemen estetika rumah. Pilih desain dan warna atap yang sesuai dengan gaya rumah. Jika memungkinkan, pilih material yang memiliki kelebihan tambahan, misalnya mampu meredam panas atau suara hujan.

Langkah-langkah Renovasi Atap Rumah Lama

Langkah-langkah Renovasi Atap Rumah Lama

Berikut ini adalah langkah0langkah melakukan renovasi atap rumah lama yang tepat.

1. Survey dan Pemeriksaan Kondisi

Lakukan pengecekan menyeluruh pada kondisi atap, mulai dari genteng, rangka, hingga plafon. Catat semua kerusakan untuk menentukan langkah perbaikan.

2. Bongkar Atap Lama

Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak struktur lain di bawahnya. Atap lama yang masih layak bisa disimpan sebagai cadangan.

3. Perbaikan atau Penggantian Rangka

Jika rangka masih kuat, cukup lakukan perbaikan di beberapa titik. Namun, jika lapuk parah, sebaiknya diganti dengan rangka baru, misalnya baja ringan.

4. Pemasangan Material Atap Baru

Setelah rangka siap, pasang atap baru sesuai dengan standar pemasangan. Pastikan setiap sambungan rapat agar tidak terjadi kebocoran.

5. Finishing dan Pengecekan Akhir

Lakukan pengecekan menyeluruh terhadap seluruh bagian atap. Tes dengan menyiram air untuk memastikan tidak ada kebocoran sebelum benar-benar digunakan.

Penutup

Demikian adalah tips renovasi atap rumah lama. Atap baru yang kokoh, indah, dan tahan lama bukan hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga meningkatkan nilai jual rumah. Dengan mengikuti tips di atas serta memilih jasa tukang berpengalaman, renovasi atap rumah lama bisa menjadi investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan.

Kami menyediakan jasa tukang profesional yang membantu segala kebutuhan konstruksi kamu termasuk renovasi rumah lama dengan hasil sesuai impian kamu. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6282218181581&text=Setelah%20Baca%20Web%20JasaTukang.co.id%20Saya%20tertarik%20boleh%20info%20lebih%20lanjut