Jika kamu sedang mencari cara agar rumah tetap indah dan bebas masalah jamur, maka memahami teknik plester dinding bata ekspos adalah langkah penting. Banyak orang menyukai tampilan bata ekspos karena memberikan nuansa alami dan estetik. Namun, tanpa perlindungan yang tepat, dinding ini rentan lembap dan ditumbuhi jamur. Artikel ini akan membahas langkah persiapan, teknik plester yang benar, serta cara perawatannya agar dinding tahan lama.
Langkah Persiapan Sebelum Memplester Bata Ekspos
Sebelum mulai memplester, persiapan yang tepat wajib dilakukan. Berikut beberapa langkah persiapan sebelum memplester bata ekspos agar hasil plesteran rapi, kuat, dan tahan lama:
1. Bersihkan Permukaan Dinding
Pastikan dinding bata ekspos bebas dari debu, sisa adukan semen, lumut, atau kotoran lain. Gunakan sikat kawat atau semprotan air untuk memastikan permukaan benar-benar bersih sehingga plester dapat menempel dengan baik.
2. Periksa Kekuatan dan Kerapatan Bata
Cek apakah ada bata yang retak, pecah, atau renggang. Jika ada, ganti atau perbaiki terlebih dahulu. Dinding yang rapat dan kokoh akan membuat plesteran lebih awet.
3. Basahi Dinding Sebelum Plester
Siram bata dengan air hingga cukup lembap. Tujuannya agar bata tidak menyerap air dari adukan plester terlalu cepat, sehingga plester tidak mudah retak.
4. Pasang Tali Ukur dan Waterpass
Gunakan tali ukur dan waterpass untuk memastikan plesteran rata. Hal ini penting agar hasil akhir lurus dan tidak bergelombang.
5. Siapkan Campuran Plester yang Tepat
Gunakan campuran semen, pasir, dan air dengan takaran yang sesuai (umumnya 1 bagian semen : 3–5 bagian pasir). Saring pasir terlebih dahulu agar bebas dari kerikil dan kotoran.
6. Gunakan Perekat Tambahan (Opsional)
Jika ingin hasil lebih kuat, tambahkan bonding agent atau campuran khusus agar plester menempel lebih baik pada permukaan bata.
7. Lindungi Area Sekitar
Tutupi bagian lantai, kusen jendela, atau pintu dengan plastik atau karung bekas agar tidak terkena cipratan plester.
Teknik Plester Dinding Bata Ekspos agar Tahan Lembap dan Jamur
Agar dinding tahan lembap dan jamur, ikuti teknik plester berikut:
1. Gunakan Campuran Plester Ideal
Campurkan semen dan pasir halus dengan perbandingan 1:3 atau 1:4. Pastikan pasir yang digunakan bebas dari tanah liat dan kerikil. Campuran yang baik akan menghasilkan plesteran lebih padat dan kuat.
2. Tambahkan Aditif Waterproofing
Supaya dinding lebih tahan terhadap rembesan air, campurkan cairan waterproofing atau bahan anti jamur ke dalam adukan plester. Ini adalah langkah penting agar kelembapan tidak mudah menembus dinding.
3. Terapkan Sistem Dua Lapisan
-
Lapisan awal (scratch coat): plester tipis dengan ketebalan ±5 mm untuk menutup pori-pori bata.
-
Lapisan kedua (finishing coat): plester lebih tebal ±1–1,5 cm untuk meratakan permukaan dan memberikan hasil akhir halus.
Teknik dua lapisan ini akan membuat dinding lebih rapat dan minim celah.
4. Ratakan dengan Alat yang Tepat
Gunakan roskam dan mistar kayu untuk meratakan plester. Pastikan sudut-sudut dinding tertutup rapat agar tidak menjadi titik rawan lembap.
5. Biarkan Kering Secara Perlahan
Jangan jemur langsung di bawah sinar matahari. Plester yang mengering terlalu cepat berisiko retak. Biarkan kering alami agar lebih kuat dan tahan lama.
Finishing untuk Perlindungan Tambahan
Setelah plester benar-benar kering, lindungi dinding dengan lapisan finishing seperti:
-
Cat eksterior berkualitas tinggi yang memiliki fitur anti air dan anti jamur.
-
Clear coating khusus bata ekspos untuk menjaga tampilan alami bata sekaligus menahan kelembapan.
Finishing ini berfungsi sebagai tameng tambahan, sehingga dinding tidak mudah berjamur meski berada di area lembap.
Perawatan Rutin untuk Mencegah Jamur pada Dinding Bata Ekspos
Plester yang sudah rapi tetap membutuhkan perawatan. Kamu perlu membersihkan dinding secara rutin agar debu tidak menempel. Gunakan kain lembap atau sikat halus, lalu lap kembali dengan kain kering.
Selain pembersihan, perhatikan sirkulasi udara. Ruangan yang lembap membuat jamur mudah tumbuh. Pastikan ada ventilasi yang baik, atau gunakan exhaust fan jika diperlukan.\ Kamu juga bisa menambahkan lapisan cat anti jamur setiap beberapa tahun sekali.
Dengan perawatan rutin ini, dinding bata ekspos tetap bersih, sehat, dan bebas jamur. Keindahannya pun akan bertahan lebih lama.
Apabila kamu membutuhkan bantuan jasa tukang bisa klik link dibawah ini untuk konsultasi!
Kesimpulan
Memahami teknik plester dinding bata ekspos anti jamur sangat penting untuk menjaga keindahan sekaligus ketahanan rumah. Persiapan yang matang, pemilihan bahan berkualitas, serta aplikasi teknik yang tepat akan membuat dinding tahan lembap. Ditambah dengan perawatan rutin, kamu tidak perlu khawatir lagi dengan masalah jamur.