Ibarat tubuh manusia, dapur sendiri merupakan jantung dari rumah. Namun, seringkali dapur menjadi tempat yang panas dan pengap. Asap masakan dan bau dapat memenuhi ruangan dengan cepat. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan. Solusi terbaik dari masalah ini adalah memastikan sirkulasi udara yang baik. Dengan ventilasi yang tepat, dapur Anda akan selalu segar. Kelembapan berlebihan pun dapat dihindari. Oleh sebab itu, berikut ini adalah cara pasang ventilasi angin dapur yang benar.
Simak penjelasan selengkapnya melalui artikel berikut ini!
Mengapa Ventilasi Dapur Itu Penting?
Ventilasi yang baik di dapur bukan sekadar tentang kenyamanan. Akan tetapi, ini juga berkaitan dengan kesehatan penghuni rumah. Udara kotor dari proses memasak harus dibuang keluar. Jika tidak, udara kotor akan menumpuk di dalam. Hal ini mengakibatkan kualitas udara dalam ruangan menurun drastis.
1. Menghilangkan Asap dan Bau Tidak Sedap
Saat memasak, asap dan uap air akan dihasilkan. Selain itu, bau masakan kuat juga dapat tertinggal lama. Ventilasi bekerja untuk menarik semua partikel ini. Kemudian partikel akan dibuang langsung ke luar rumah.
Proses ini memastikan bahwa aroma masakan tidak menyebar ke seluruh ruangan lain dan udara di dapur tetap bersih. Ventilasi ini juga sangat penting untuk menjaga udara rumah Anda tetap segar.
2. Mengontrol Suhu dan Kelembapan
Memasak akan meningkatkan suhu ruangan secara signifikan. Peningkatan suhu ini disebabkan oleh panas dari kompor. Selain itu, proses memasak juga melepaskan banyak uap air. Ventilasi membantu menarik udara panas ini keluar.
Selain itu, kelembapan berlebih juga akan ikut terbuang dan suhu dapur akan terasa lebih sejuk. Kelembapan yang terkontrol ini dapat mencegah pertumbuhan jamur di area dapur Anda.
3. Menjaga Kualitas Udara dan Kesehatan
Pembakaran bahan bakar kompor menghasilkan polutan. Polutan ini dapat berupa karbon monoksida. Polutan ini tidak baik jika terhirup terus-menerus. Ventilasi yang baik bertugas mengeluarkan gas-gas berbahaya.
Dengan demikian, kualitas udara akan tetap terjaga baik. Kesehatan pernapasan keluarga Anda dapat terlindungi dengan adanya sistem ventilasi yang memadai.
Jenis-Jenis Ventilasi untuk Dapur
Memilih jenis ventilasi adalah langkah awal yang krusial. Pemilihan jenis ventilasi harus disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Selain itu, ukuran dapur juga perlu dipertimbangkan. Terdapat beberapa pilihan ventilasi modern yang dapat Anda gunakan. Semua pilihan ini menawarkan solusi untuk sirkulasi udara. Pilihan ini juga membantu menentukan cara pasang ventilasi angin dapur yang paling efektif.
1. Ventilasi Alami (Jendela atau Lubang Udara)
Ventilasi alami memanfaatkan aliran udara dari luar. Pemasangannya sangat sederhana dan murah. Lubang atau jendela dibuat di dinding dapur. Udara panas didorong keluar dan udara segar dari luar akan masuk. Namun, efektifitasnya sangat bergantung pada arah angin luar. Sehingga, desain ini harus dipikirkan matang-matang.
2. Exhaust Fan (Kipas Hisap)
Exhaust fan adalah solusi mekanis yang umum. Kipas ini dipasang di dinding atau plafon dapur. Fungsinya adalah menarik udara kotor keluar secara paksa. Pemasangannya harus menghadap ke area luar. Pemilihan ukuran kipas harus sesuai luasan dapur agar penggunaannya cukup efektif untuk mengatasi masalah pengap.
3. Range Hood (Penghisap Asap Kompor)
Range hood dipasang tepat di atas kompor. Alat ini berfungsi menghisap asap dan uap air. Penghisapan dilakukan langsung di sumbernya. Udara kotor disalurkan melalui cerobong. Cerobong ini akan menuju bagian luar rumah. Jenis ini sangat direkomendasikan untuk dapur tertutup. Selain itu, range hood sendiri memiliki dua tipe, yaitu ducted dan recirculating.
Cara Pasang Ventilasi Angin Dapur
Pemasangan ventilasi harus dilakukan dengan hati-hati. Pemasangan yang benar akan memaksimalkan fungsinya. Kesalahan pemasangan dapat mengurangi efektivitas. Pemasangan ventilasi kini bisa dilakukan sendiri. Namun, pastikan Anda memahami langkah-langkahnya.
1. Perencanaan Titik Pemasangan
Pertama, tentukan lokasi terbaik untuk ventilasi. Lokasi yang ideal harus dekat dengan sumber asap. Lokasi ini seringkali berada di atas kompor. Jika menggunakan exhaust fan, pastikan dinding luar mudah dijangkau. Pastikan juga tidak ada halangan struktural di belakang dinding. Ukuran area yang akan dipotong harus diukur dengan tepat.
2. Persiapan Alat dan Bahan
Selanjutnya, siapkan semua peralatan yang dibutuhkan. Peralatan ini meliputi bor, gergaji, meteran, dan obeng. Bahan yang perlu disiapkan adalah unit ventilasi. Selain itu, siapkan juga kabel listrik dan sealant untuk merapatkan. Persiapan yang matang akan mempercepat proses instalasi.
3. Proses Instalasi dan Pengujian
Mulailah dengan membuat lubang di dinding. Lubang ini harus sesuai ukuran unit ventilasi Anda. Unit ventilasi kemudian dipasang dan dikencangkan. Jika menggunakan exhaust fan, sambungkan kabel listriknya. Pastikan semua sambungan listrik aman. Lubang dan sambungan harus ditutup rapat dengan sealant. Setelah terpasang, uji coba untuk memastikan berfungsi baik.
Untuk lebih jelasnya, silahkan hubungi nomor whatsapp admin Jasa Tukang dengan cara mengklik tombol di bawah ini!
Penutup
Memiliki dapur yang bebas pengap adalah investasi. Investasi ini bernilai untuk kenyamanan dan kesehatan. Cara pasang ventilasi angin dapur tidaklah sulit. Akan tetapi, prosesnya membutuhkan perhatian detail. Dengan perencanaan dan instalasi yang tepat, udara dapur akan selalu bersih. Semoga pembahasan di atas dapat bermanfaat dan sampai jumpa lagi dengan informasi menarik lainnya.