Cat dinding sering dianggap sebagai bagian penting dalam memperindah rumah, namun masalah pengelupasan cat justru sering muncul setelah beberapa bulan. Selain itu, banyak orang bingung karena cat terlihat bagus saat baru diaplikasikan. Oleh karena itu, memahami mengapa cat dinding cepat mengelupas sangat penting agar kualitas hasil pengecatan dapat bertahan lama. Artikel ini bertujuan untuk mengedukasi pemilik rumah, renovator, dan pelaku jasa bangunan agar dapat menghindari kerusakan cat sejak awal. Dengan demikian, Anda bisa menghemat waktu, biaya, dan tenaga.
Mengapa Cat Dinding Cepat Mengelupas
Berikut beberapa penyebab cat dinding cepat mengelupas.
1. Permukaan Dinding Tidak Bersih atau Tidak Siap Dicat
Banyak cat mengelupas karena dinding tidak dibersihkan dari debu, minyak, atau sisa cat lama. Kotoran kecil sekalipun bisa mengurangi daya rekat sehingga cat tidak menempel secara sempurna. Jika cat diaplikasikan di atas permukaan yang rusak atau berkapur, lapisan cat akan mudah terangkat dalam waktu singkat.
2. Kelembapan Dinding Terlalu Tinggi
Dinding yang lembap akibat rembesan, kebocoran, atau ventilasi buruk menjadi penyebab paling umum cat mengelupas. Kelembapan yang tersimpan di dalam tembok mendorong lapisan cat dari dalam, sehingga cat tidak hanya rusak tetapi juga bisa menggelembung sebelum akhirnya terkelupas.
3. Tidak Menggunakan Cat Dasar (Primer)
Primer berfungsi sebagai pengikat antara dinding dan lapisan cat. Tanpa primer, cat langsung menempel pada permukaan yang berpori sehingga daya rekatnya jauh lebih lemah. Akibatnya, cat baru terlihat bagus di awal tetapi mudah mengangkat ketika terkena panas, lembap, atau gesekan ringan.
4. Kualitas Cat Kurang Baik atau Cara Aplikasinya Salah
Cat berkualitas rendah mengandung bahan perekat yang sedikit sehingga lapisannya cepat pecah. Selain itu, teknik pengecatan yang salah—seperti mengoles cat terlalu tebal atau memberi lapisan baru sebelum lapisan pertama kering—juga menyebabkan cat mengelupas lebih cepat karena proses pengeringan tidak sempurna.
5. Dinding Mengalami Retak Rambut atau Kerusakan Struktur
Retak rambut sering muncul tanpa disadari dan dapat membuat cat ikut terbelah. Ketika dinding bergerak karena perubahan suhu atau struktur, lapisan cat di permukaan ikut terdorong dan akhirnya mengelupas. Masalah ini sering terjadi pada dinding tua atau dinding yang terpapar sinar matahari langsung.
Solusi Mengatasi Cat yang Cepat Mengelupas
Berikut langkah untuk mengatasi cat dinding yang cepat mengelupas.
1. Bersihkan dan Kupas Semua Cat yang Rusak
Langkah pertama adalah mengikis seluruh cat yang sudah terkelupas menggunakan kape atau amplas. Bagian yang rusak harus dibersihkan hingga permukaan kembali rata. Jika sisa cat dibiarkan menempel, lapisan cat baru akan ikut terdorong dan akhirnya mengelupas lagi.
2. Perbaiki Dinding yang Lembap atau Retak
Jika masalah utama berasal dari kelembapan, maka sumbernya harus diperbaiki terlebih dahulu. Kebocoran pipa, rembesan dinding, atau ventilasi buruk wajib diatasi agar cat baru tidak rusak. Untuk retak rambut, gunakan plamir atau dempul agar permukaan lebih solid sebelum dicat ulang.
3. Gunakan Primer agar Cat Baru Lebih Menempel
Primer atau cat dasar sangat penting karena membantu cat menempel lebih kuat pada dinding. Primer juga menutup pori dinding sehingga cat tidak mudah menyerap ke dalam permukaan. Dengan cara ini, umur cat menjadi lebih panjang dan tidak cepat terkelupas.
4. Gunakan Cat Berkualitas Baik dan Sesuai Area
Pilih cat yang dirancang untuk kondisi tertentu, seperti cat tahan lembap untuk kamar mandi atau area luar rumah. Cat berkualitas tinggi memiliki bahan pengikat yang lebih kuat sehingga cat tidak mudah pecah meski terkena panas dan hujan.
5. Oles Cat dalam Lapisan Tipis dan Bertahap
Hindari mengoles cat terlalu tebal dalam satu lapisan karena proses pengeringannya jadi tidak merata. Lapisan cat yang tidak kering sempurna akan mudah retak dan terkelupas. Berikan jeda waktu cukup sebelum menambah lapisan berikutnya.
6. Pastikan Waktu Pengecatan Tepat dan Cuaca Mendukung
Waktu paling baik untuk mengecat adalah ketika cuaca sedang cerah namun tidak terlalu panas. Pengeringan cat akan lebih maksimal dan risiko penggelembungan bisa dihindari. Jangan mengecat saat dinding lembap atau saat hujan.
Tips Perawatan Dinding Setelah Pengecatan
Perawatan rutin sangat dibutuhkan setelah proses pengecatan selesai. Dinding sebaiknya dibersihkan secara berkala. Selain itu, noda harus segera dihapus agar tidak merusak permukaan. Dengan demikian, cat tetap terlihat baru lebih lama.
Lingkungan rumah juga perlu dijaga stabil. Hindari menempelkan barang yang lembap pada dinding. Selain itu, ventilasi rumah harus terjaga agar udara tetap kering. Dengan demikian, risiko retak dan mengelupas dapat dikurangi. Hindari penggunaan bahan kimia keras untuk membersihkan dinding. Bahan tersebut bisa mengikis lapisan cat. Selain itu, pembersihan dapat dilakukan dengan kain lembut saja. Dengan demikian, struktur cat tetap aman.
Pengecatan ulang rutin juga diperlukan untuk menjaga kualitas dinding. Pengecatan dapat dilakukan setiap dua hingga tiga tahun. Selain itu, cat berkualitas tinggi membuat dinding lebih tahan lama. Dengan demikian, biaya renovasi bisa ditekan.
Di sisi lain, pengecetan sebaiknya dilakukan oleh jasa profesional seperti jasa tukang, karena pengalaman dan jam terbang sudah teruji. Sehingga pekerjaan yang dihasilkan akan lebih bagus, halus dan sesuai standar. Untuk itu, kami menyediakan jasa tukang bangunan yang dapat membantu anda. Cukup menghubungi kami melalui Whatsapp untuk informasi lebih lanjut.
Kesimpulan
Pengelupasan cat terjadi karena permukaan dinding tidak siap, kualitas cat rendah, atau kelembaban berlebih. Selain itu, teknik pengecatan yang salah juga berpengaruh besar. Dengan demikian, pemilihan cat yang tepat dan perawatan rutin menjadi solusi terbaik.
