Apakah Perbedaan Galvalum dan Galvanis untuk Atap Rumah? Yuk Cari Tahu

Apakah Perbedaan Galvalum dan Galvanis untuk Atap Rumah? Yuk Cari Tahu

Perbedaan Galvalum dan Galvanis Atap Rumah – Atap adalah mahkota sebuah rumah. Komponen ini mampu melindungi investasi terbesar dari segala kondisi cuaca.

Dalam proyek konstruksi modern, baja telah menggantikan peran kayu tradisional sebagai material rangka atapnya. Alasannya adalah baja menawarkan kekuatan, presisi, dan daya tahan yang jauh lebih unggul.

Akan tetapi baja polos rentan terhadap musuh utama pada iklim tropis yaitu korosi. Untuk mengatasi ancaman ini, industri konstruksi mengandalkan 2 solusi pelapisan baja yang paling populer, yaitu Galvalum dan Galvanis.

Kedua material ini menjadi pondasi bagi rangka atap ringan yang kini mendominasi pasar. Nah, tepat pada artikel kali ini akan menjelaskan berbagai perbedaan dari galvalum dan galvanis pada bagian atapnya.

Jadi, untuk lebih jelasnya bisa simak artikel ini.

Berbagai Perbedaan Galvalum dan Galvanis pada Atap Rumah

Berbagai Perbedaan Galvalum dan Galvanis pada Atap Rumah

Galvalum dan Galvanis adalah dua jenis baja lapis yang paling sering penggunaannya dalam konstruksi atap modern.

Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk melindungi baja inti dari korosi dan karat. Oleh karena itu, berikut ini ada beberapa perbedaan antara kedua material ini pada atapnya yaitu:

1. Komposisi Lapisan Pelindung

Galvanis menggunakan lapisan pelindung yang terdiri dari 100% Seng (Zinc). Galvalum menggunakan campuran lapisan yang terdiri dari 55% Aluminium, 43.5% Seng, dan sisanya Silikon.

2. Mekanisme Perlindungan Utama

Galvanis melindungi baja dengan mekanisme sacrificial protection. Seng akan berkarat terlebih dahulu, mengorbankan diri untuk melindungi baja pada bawahnya. Galvalum menggunakan perlindungan ganda.

3. Ketahanan Terhadap Korosi Permukaan

Lapisan Aluminium pada Galvalum membentuk perisai yang sangat rapat. Perisai ini sangat efektif mencegah air dan oksigen mencapai baja.

Secara umum, Galvalum memiliki ketahanan karat permukaan yang lebih unggul daripada Galvanis.

4. Perlindungan Tepi Potongan

Galvanis lebih unggul dalam melindungi tepi baja yang terpotong. Lapisan Seng nya bisa melindungi tepi potong pada area sekitarnya. Perlindungan Galvalum cenderung berkurang pada tepi potongan.

5. Tampilan dan Keindahan Permukaan

Lapisan Galvanis memiliki tampilan yang lebih mengkilap dengan pola kristal besar. Sedangkan Galvalum tampak lebih matte, halus, dan seragam. Dengan demikian, Galvalum sering jadi pilihan untuk tujuan keindahan.

6. Fleksibel Saat Pembentukan

Galvanis memiliki daya lekat dan fleksibilitas yang lebih baik pada baja inti. Material ini cenderung tidak mudah retak. Sedangkan lapisan Galvalum lebih rentan retak jika menekuk atau membentuknya secara ekstrem.

7. Umur Pakai Jangka Panjang

Dalam kondisi lingkungan normal tanpa kelembapan atau garam berlebih, Galvalum memiliki umur pakai yang lebih lama. Oleh karena itu, Galvalum menawarkan kekuatan jangka panjang.

8. Reaksi Terhadap Lingkungan Garam dan Air Laut

Galvalum (lapisan Aluminium) cenderung lebih tahan terhadap paparan garam dan air laut. Sedangkan jenis galvanis cepat rusak dan berkarat jika terpapar garam tinggi.

Keunggulan Galvalum dan Galvanis Sebagai Atap Rumah

Keunggulan Galvalum dan Galvanis Sebagai Atap Rumah

Dalam memilih material untuk rangka atau penutup atap, faktor utama yang perlu mencarinya adalah kekuatan, ketahanan terhadap korosi, dan bobot yang efisien.

Baik Galvalum maupun Galvanis telah menjadi standar tersendiri. Berikut ini ada berbagai keunggulan dari galvalum dan glavanis sebagai kerangkanya atap rumah yaitu:

1. Ketahanan Karat yang Tinggi

Ini adalah keunggulan utama dari keduanya. Lapisan pelindung (Seng atau campuran Seng Aluminium) bekerja efektif untuk mencegah air dan oksigen mencapai baja.

2. Bobot yang Ringan dan Kuat

Meskipun terbuat dari baja, kedua material ini memiliki rancangan ringan. Keduanya sangat kuat menahan beban atap. Bobot ringan ini tidak membebani struktur yang ada pada bawahnya.

3. Kemudahan Fabrikasi dan Pemasangan Cepat

Kedua baja ini produksinya dalam bentuk yang seragam dan presisi. Material ini mudah untuk memotong, membentuk, dan merakitnya. Pemasangan rangka atap bisa selesai dalam waktu singkat.

4. Tahan Terhadap Serangan Rayap dan Hama

Sebagai material metal, baik Galvalum maupun Galvanis kebal terhadap serangan rayap maupun hama pemakan kayu lainnya. Sehingga para penggunanya tidak memerlukan treatment kimia tambahan.

5. Tidak Mudah Terbakar

Kedua material ini bersifat non-combustible. Keduanya tidak akan menjadi bahan bakar saat terjadi kebakaran. Sehingga memberikan waktu lebih lama untuk mengevakuasi penghuni.

6. Perawatan yang Minimal dan Biaya Jangka Panjang Rendah

Karena tahan karat dan hama, rangka Galvalum dan Galvanis tidak memerlukan perawatan rutin berlebihan seperti pengecatan atau pemberian anti rayap. Perawatan yang minimal ini menghemat biaya.

7. Nilai Keindahan yang Modern dan Bersih

Sebagai penutup atap, kedua material ini menawarkan tampilan yang modern dan bersih. Permukaannya yang mulus (Galvalum) atau bertekstur (spangle pada Galvanis) memberikan kesan tersendiri.

Pentingnya Penggunaan Atap UPVC sebagai Pelengkap Rangka Galvalum dan Galvanis

Pentingnya Penggunaan Atap UPVC sebagai Pelengkap Rangka Galvalum dan Galvanis

Rangka atap yang terbuat dari Galvalum atau Galvanis menawarkan kekuatan struktural yang unggul, tahan karat, dan bebas rayap.

Selain rangkanya, penting untuk memilih material penutup atap yang ideal. Salah satu pilihannya yaitu menggunakan atap jenis UPVC.

Berikut ini beberapa alasan pentingnya pemakaian atap UPVC sebagai pelengkap rangkanya yaitu:

1. Isolator Panas yang Sangat Efektif

Atap UPVC (terutama dengan struktur rongga udara) adalah isolator panas yang unggul. Material ini mampu memblokir radiasi panas. Oleh karena itu, suhu pada bawah atap akan terasa lebih sejuk signifikan.

2. Peredam Suara Hujan yang Maksimal

Atap UPVC memiliki kemampuan meredam suara yang luar biasa. Hal ini menjamin interior rumah tetap tenang. Dengan demikian, kenyamanan ruangannya bisa meningkat drastis.

3. Ketahanan Terhadap Korosi dan Zat Kimia

Meskipun rangka sudah anti karat, Atap UPVC yang tidak mengandung logam sama sekali tahanterhadap asam, garam, dan polusi kimia. Hal ini sangat ideal untuk bangunan dekat pantai atau pabrik.

4. Umur Pakai yang Sama Panjang

Atap UPVC rancangannya untuk kekuatan jangka panjang. Umur pakainya mencapai puluhan tahun. Daya tahan ini sejalan dengan umur pakai rangkanya dari galvalum atau galvanis.

5. Bobot Ringan yang Ideal untuk Rangka Baja

Atap UPVC memiliki bobot yang ringan, jadi tidak menambah beban struktural yang signifikan. Bobot ringan memastikan rangkanya bisa bertahan pada kapasitas optimal.

6. Tidak Perlu Pengecatan Ulang

Atap UPVC tidak memerlukan pengecatan. Jenis atap ini sudah lengkap dengan lapisan pelindung UV. Lapisan ini menjaga warnanya tetap awet.

7. Anti Bocor dengan Sistem Sambungan Presisi

Sistem sambungan yang presisi pada atap jenis UPVC ini meminimalkan risiko kebocoran. Sambungan yang rapat sangat penting, sehingga menjaga rangka baja tetap kering.

8. Tahan Terhadap Sinar UV

Lapisan UV Protection pada UPVC menjaga material dari kerusakan akibat sinar matahari. Degradasi ini membuat atap rapuh. Lapisan ini memastikan atap tidak mudah getas atau berubah warna kekuningan.

Penutup

Setelah mengetahui berbagai perbedaan dari kedua material ini, maka nantinya bisa lebih mudah dalam memilih yang sesuai kebutuhan.

Tersedia informasi menarik mengenai jasa tukang yang mampu memasang wall panel 3D, memasang lis plafon, pemasangan atap, pembersihan maupun pemasangan tandon, dan lain-lain.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jasa tukang bisa langsung konsultasi melalui Whatsapp yang tertera berikut ini.