Membangun atau merenovasi rumah memerlukan pertimbangan matang dalam memilih material atap. Salah satu keluhan yang sering terdengar adalah atap spandek berisik saat hujan. Namun, apakah keluhan ini benar-benar fakta atau hanya mitos belaka? Material spandek memang populer karena harganya yang ekonomis dan pemasangannya mudah.
Namun demikian, aspek kenyamanan akustik sering menjadi pertimbangan penting bagi calon pengguna. Artikel ini akan mengupas tuntas fakta seputar kebisingan atap spandek secara objektif. Selain itu, akan mendapatkan solusi praktis untuk mengatasi masalah ini.
Apa Benar Atap Spandek Berisik Saat Hujan?
Fakta Kebisingan Atap Metal
Pertama-tama, perlu dipahami bahwa atap spandek memang menghasilkan suara lebih keras. Pasalnya, material metal memiliki sifat akustik yang berbeda dari genteng tanah liat. Ketika tetesan air hujan mengenai permukaan metal, getaran suara tercipta. Dengan demikian, suara ketukan hujan akan terdengar lebih jelas di dalam rumah. Faktanya, ini adalah karakteristik umum dari semua atap berbahan metal.
Tingkat Kebisingan yang Dihasilkan
Selanjutnya, tingkat kebisingan atap spandek berkisar antara 40-60 desibel saat hujan. Angka ini setara dengan suara percakapan normal atau musik latar belakang. Namun, intensitas hujan sangat mempengaruhi tingkat kebisingan yang terdengar. Oleh karena itu, hujan deras akan menghasilkan suara lebih keras dibanding gerimis. Bagi sebagian orang, suara ini dianggap mengganggu dan tidak nyaman.
Perbandingan dengan Material Lain
Kemudian, atap genteng keramik atau beton menghasilkan suara jauh lebih redam. Material ini memiliki massa dan kepadatan yang lebih tinggi dari spandek. Sebaliknya, atap seng atau galvalum juga menghasilkan kebisingan serupa. Dengan begitu, semua atap metal memiliki karakteristik akustik yang mirip. Genteng aspal atau bitumen berada di tengah-tengah dalam hal kebisingan.
Faktor Ketebalan Material
Selain itu, ketebalan spandek sangat berpengaruh terhadap tingkat kebisingan yang dihasilkan. Spandek tipis (0,25 mm) akan menghasilkan suara lebih nyaring dan bergema. Sebaliknya, spandek tebal (0,40-0,50 mm) menghasilkan suara lebih teredam. Oleh sebab itu, pemilihan ketebalan yang tepat sangat penting. Material yang lebih tebal memang lebih mahal, tetapi lebih nyaman.
Pengalaman Pengguna Spandek
Terakhir, banyak pengguna atap spandek melaporkan adaptasi terhadap suara hujan. Awalnya, kebisingan memang terasa mengganggu dan tidak nyaman bagi penghuni. Namun, seiring waktu berjalan, banyak yang terbiasa dengan suara tersebut. Bahkan, beberapa orang justru menikmati alunan suara hujan di atap. Meskipun begitu, solusi peredam tetap diperlukan untuk kenyamanan optimal.
Penyebab Atap Spandek Menghasilkan Suara Bising saat Hujan
Sifat Resonansi Material Metal
Pertama, metal memiliki sifat resonansi yang tinggi terhadap benturan fisik. Ketika tetesan hujan jatuh, energi kinetik ditransfer ke permukaan spandek. Akibatnya, getaran suara tercipta dan merambat melalui material metal. Selanjutnya, getaran ini diperkuat oleh struktur atap yang lebar. Resonansi inilah yang membuat suara terdengar lebih keras dan nyaring.
Ketipisan dan Fleksibilitas Material
Selanjutnya, spandek yang tipis cenderung lebih fleksibel dan mudah bergetar. Material tipis tidak mampu meredam energi benturan dengan baik. Dengan demikian, setiap tetesan hujan menciptakan getaran yang terdengar jelas. Oleh karena itu, spandek ekonomis sering menghasilkan kebisingan lebih tinggi. Fleksibilitas material memperbesar amplitudo getaran yang dihasilkan.
Jarak Reng yang Terlalu Lebar
Kemudian, pemasangan reng dengan jarak terlalu lebar memperburuk kebisingan atap. Spandek yang tidak ditopang dengan baik akan bergetar lebih bebas. Akibatnya, permukaan atap seperti gendang yang dipukul tetesan hujan. Idealnya, jarak reng tidak boleh lebih dari 60-80 cm.
Tidak Ada Lapisan Peredam
Selain itu, pemasangan spandek tanpa lapisan peredam adalah penyebab utama kebisingan. Banyak kontraktor memasang spandek langsung di atas rangka kayu atau baja. Padahal, lapisan peredam sangat penting untuk menyerap energi suara. Tanpa insulasi akustik, getaran langsung diteruskan ke dalam bangunan.
Pemasangan yang Kurang Rapat
Terakhir, baut atau sekrup pemasangan yang longgar memicu kebisingan tambahan. Spandek yang tidak terpasang rapat akan bergetar saat terkena hujan. Selanjutnya, getaran ini menciptakan suara berdenting atau bergetar tidak teratur. Oleh sebab itu, pemasangan harus dilakukan dengan presisi dan kehati-hatian. Setiap sambungan harus dikencangkan dengan torsi yang tepat dan merata.
Solusi Ampuh Mengurangi Atap Spandek Berisik Saat Hujan
Pasang Lapisan Insulasi Akustik
Pertama-tama, memasang insulasi akustik adalah solusi paling efektif mengurangi kebisingan. Material seperti glasswool atau rockwool sangat bagus untuk meredam suara. Lapisan ini dipasang di bawah spandek, tepat di atas rangka. Dengan begitu, getaran suara diserap sebelum masuk ke ruangan. Insulasi dengan ketebalan 50-75 mm dapat mengurangi kebisingan hingga 50 persen.
Gunakan Aluminium Foil Bubble
Selanjutnya, aluminium foil bubble adalah alternatif ekonomis untuk peredaman suara. Material ini terdiri dari lapisan bubble udara yang dibungkus aluminium. Fungsinya adalah memantulkan panas sekaligus meredam getaran suara hujan. Oleh karena itu, solusi ini memberikan dua manfaat sekaligus.
Pilih Spandek dengan Ketebalan Tepat
Kemudian, gunakan spandek dengan ketebalan minimal 0,35-0,40 mm untuk hasil optimal. Material yang lebih tebal memiliki massa lebih besar untuk meredam getaran. Akibatnya, suara hujan tidak terlalu nyaring dan lebih teredam. Meskipun harganya sedikit lebih mahal, kenyamanan jangka panjang terjamin. Investasi pada material berkualitas sangat worth it untuk diterapkan.
Kurangi Jarak Antar Reng
Selain itu, pasang reng dengan jarak yang lebih rapat dan teratur. Jarak ideal antar reng adalah 50-60 cm untuk spandek standar. Dengan begitu, spandek terpasang lebih kaku dan tidak mudah bergetar. Struktur yang kokoh mengurangi amplitudo getaran saat hujan turun. Tambahkan reng ekstra jika diperlukan untuk menambah kekakuan atap.
Aplikasikan Coating Peredam Khusus
Terakhir, gunakan coating atau cat peredam khusus untuk atap metal. Produk ini mengandung material akustik yang menyerap energi getaran suara. Aplikasikan coating di bagian bawah spandek sebelum atau sesudah pemasangan. Hasilnya, kebisingan dapat berkurang hingga 30-40 persen secara signifikan. Beberapa produk bahkan dilengkapi dengan fungsi anti karat dan weatherproof.
Menginginkan konstruksi rumah tumbuh kuat saat dalam pembangunan, maka perlu dikerjakan oleh jasa profesional seperti jasa tukang. Jika butuh informasi lebih lanjut bisa menghubungi WhatsApp berikut.
Kesimpulan
Pernyataan bahwa atap spandek berisik saat hujan adalah fakta yang tidak bisa dipungkiri. Sifat material metal memang menghasilkan resonansi suara lebih keras dibanding genteng keramik. Namun demikian, kebisingan ini bisa diminimalkan dengan berbagai solusi efektif.

