Cara Cuci Tandon Sendiri – Tandon air merupakan bagian penting dari sistem penyimpanan air untuk berbagai kebutuhan. Namun, meski air yang masuk ke tandon berasal dari sumber bersih seperti sumur atau PDAM, kualitas air dapat menurun apabila tidak dilakukan perawatan rutin.
Air yang tersimpan dalam waktu lama akan menimbulkan endapan lumpur, lumut, bahkan mikroorganisme yang membahayakan kesehatan. Sehingga diperlukan cuci tandon untuk mengembalikan kebersihan tangki sehingga air lebih layak digunakan.
Membersihkan tandon tidak harus menunggu teknisi datang, engan alat sederhana, siapa pun bisa melakukannya sendiri.
Dalam artikel ini akan membahas mengenai cara cuci tandon sendiri menggunakan alat sederhana. Yuk simak!
Manfaat Cuci Tandon Sendiri
Mencuci tandon sendiri memberikan banyak manfaat, berikut beberapa manfaat yang didapat dengan mencuci tandon sendiri.
1. Hemat Biaya Perawatan
Salah satu alasan utama membersihkan tandon sendiri adalah efisiensi biaya. Jasa pembersihan tandon profesional umumnya memasang tarif mulai dari ratusan ribu hingga lebih dari satu juta rupiah, tergantung ukuran dan jenis tandon. Dengan membersihkan secara mandiri, biaya tersebut dapat ditekan karena hanya memerlukan peralatan sederhana dan waktu luang.
2. Bisa Dilakukan Kapan Saja
Ketika dilakukan sendiri, proses pencucian tandon bisa dilakukan sesuai jadwal dan kebutuhan. Tidak perlu menunggu teknisi datang atau mengatur waktu kunjungan. Ini mempermudah rumah tangga yang padat aktivitas, terutama pada akhir pekan atau hari libur.
3. Lebih Mengenal Kondisi Tandon
Dengan membersihkan tandon sendiri, pengguna akan lebih mengenal bagian dalam dari tandon yang jarang terlihat. Ini membantu untuk mengamati kondisi dinding tandon, mendeteksi kebocoran, kerak, atau potensi kerusakan yang mungkin terjadi. Jika ditemukan masalah sejak awal, perbaikannya bisa segera dilakukan sebelum kerusakan lebih parah.
4. Dapat Disesuaikan dengan Jenis Tandon
Tiap rumah memiliki jenis dan ukuran tandon yang berbeda. Beberapa tandon berbentuk tabung vertikal, lainnya horizontal, ada juga yang diletakkan di bawah tanah (underground). Dengan mencuci sendiri, proses pembersihan bisa disesuaikan dengan bentuk dan kebutuhan tandon tersebut.
Alat Sederhana yang Dibutuhkan untuk Cuci Tandon
Sebelum melakukam proses pencucian, penting untuk menyiapkan alat yang akan digunakan dalam proses mencuci.
1. Sikat Gagang Panjang
Sikat berbulu sedang dengan gagang panjang sangat ideal untuk membersihkan bagian dalam tandon, terutama yang berukuran besar atau tinggi. Gagang panjang membantu menjangkau dasar dan sudut tandon tanpa harus masuk ke dalamnya.
2. Ember dan Gayung
Ember dan gayung berguna untuk mengambil air bekas cucian serta membilas permukaan dinding tandon setelah disikat. Bisa juga digunakan untuk menyiram bagian yang sulit dijangkau.
3. Sarung Tangan Karet
Gunakan sarung tangan karet untuk menjaga tangan tetap bersih dan terhindar dari kotoran, lumut, atau zat kimia pembersih yang mungkin digunakan. Sarung tangan juga berguna agar tangan tidak licin saat memegang alat.
4. Sikat Botol atau Spons Kecil
Untuk bagian sudut sempit atau sambungan pipa dalam tandon, spons kecil atau sikat botol bisa sangat membantu menjangkau area yang tidak terjangkau sikat besar.
5. Selang Air
Selang air berguna untuk membilas tandon setelah selesai disikat. Pastikan menggunakan air bertekanan cukup agar sisa kotoran benar-benar terbawa keluar. Jika tidak ada selang, bisa diganti dengan ember dan gayung.
6. Cairan Pembersih Ringan
Jika terdapat lumut atau kerak membandel, bisa digunakan cairan pembersih khusus seperti cuka putih, baking soda, atau sabun cair ringan yang aman untuk air bersih. Hindari penggunaan deterjen atau bahan kimia keras yang dapat meninggalkan residu berbahaya.
Cara Cuci Tandon Sendiri dengan Alat Sederhana
Berikut ini cara cuci tandon sendiri yang bisa dilakukan dengan alat sederhana.
1. Mengkosongkan Tandon
Sebelum mulai cuci tandon sendiri, kosongkan seluruh air yang ada dalam tandon. Buka keran pembuangan dan pastikan tidak ada air yang tersisa di dasar. Jika tandon tidak memiliki saluran pembuangan, gunakan gayung atau pompa air untuk menguras bagian bawah.
2. Mematikan Sumber Air yang Masuk
Untuk menghindari air masuk kembali saat proses pencucian, tutup keran atau pipa saluran masuk dari sumber air seperti sumur atau PDAM. Ini penting agar proses pembersihan tidak terganggu.
3. Membersihkan Permukaan Dinding
Gunakan sikat gagang panjang untuk menyikat seluruh permukaan dinding dalam tandon. Mulailah dari bagian atas, lalu ke bawah dan dasar tandon. Fokus pada bagian yang terdapat lumut atau endapan kotoran. Jika ada kerak membandel, campurkan sedikit cuka putih atau larutan baking soda ke dalam air dan gosok dengan sikat. Biarkan beberapa menit sebelum dibilas.
4. Bilas dengan Air Bersih
Setelah seluruh permukaan disikat, bilas tandon menggunakan air bersih. Gunakan selang untuk membilas bagian atas dan bawah agar kotoran ikut terbawa arus air. Ulangi proses ini sampai air bilasan tampak bening dan tidak berbau.
Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Cuci Tandon
Hindari beberapa kesalahan ini saat mencuci tandon agar tidak menimbulkan masalah seperti kerusakan tangki atau masalah lain.
1. Menggunakan Bahan Kimia yang Terlalu Keras
Beberapa orang menggunakan cairan pembersih rumah tangga yang mengandung zat kimia keras seperti pemutih atau pembersih porselen. Zat-zat ini dapat merusak permukaan bagian dalam tandon, menimbulkan korosi (pada tandon logam), atau meninggalkan residu berbahaya yang mencemari air bersih.
2. Membersihkan dengan Sikat yang Terlalu Kasar
Menggosok bagian dalam tandon dengan sikat kawat atau alat yang tajam bisa menyebabkan goresan pada dinding tangki. Goresan ini dapat menjadi tempat tumbuhnya lumut atau bakteri, sehingga justru menurunkan kualitas air dalam jangka panjang.
3. Tidak Menguras Air Secara Menyeluruh
Jika masih ada air yang tertinggal saat proses pencucian, sisa air bisa bercampur dengan kotoran atau sisa pembersih, menyebabkan air yang tersisa tercemar. Pastikan seluruh isi tangki dikuras habis sebelum mulai membersihkan.
4. Lupa Menutup Lubang Saluran Masuk dan Keluar
Saat mencuci, lubang masuk dan keluar air harus ditutup untuk mencegah kotoran masuk ke pipa distribusi atau saluran air bersih. Jika terbuka, bisa menyebabkan penyumbatan atau pencemaran sistem air rumah tangga.
5. Tidak Membilas Secara Menyeluruh
Setelah menggunakan sabun atau pembersih alami seperti baking soda dan cuka, sangat penting untuk membilas tangki hingga benar-benar bersih. Jika tidak, residu pembersih akan larut dalam air dan bisa mengganggu kesehatan pengguna.
6. Melewatkan Jadwal Pembersihan Berkala
Kesalahan umum lainnya adalah hanya mencuci tandon ketika sudah sangat kotor. Padahal, idealnya tandon dibersihkan setiap 3–6 bulan sekali untuk menjaga kualitas air tetap higienis dan aman digunakan.
Penutup
Demikian informasi mengenai cara cuci tandon sendiri dengan alat sederhana. Tandon yang bersih akan memastikan air yang digunakan tetap sehat dan aman untuk keperluan sehari-hari.
Kami menyediakan jasa tukang profesional yang dapat mengani segala macam kebutuhan kamu termasuk cuci tandon, sehingga tidak perlu susah payah mencuci tandon sendiri. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.