Cara Kuras Toren Bawah Tanah yang Efektif

Cara Kuras Toren Bawah Tanah yang Efektif

Jika kamu memiliki toren atau tandon air bawah tanah di rumah, kamu pasti tahu betapa pentingnya menjaga kebersihannya. Namun, banyak orang belum tahu cara kuras toren bawah tanah yang benar dan efektif. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang cara menguras toren agar tidak merusak sistem air dan tetap aman digunakan sehari-hari.

Toren bawah tanah menyimpan air dalam jumlah besar dan tersembunyi dari pandangan, sehingga sering luput dari perhatian. Padahal, tanpa perawatan rutin, endapan lumpur, lumut, hingga bakteri bisa menumpuk dan mencemari air. Oleh karena itu, menguras toren secara berkala adalah langkah penting demi menjaga kualitas air untuk mandi, mencuci, bahkan konsumsi.

Langkah-Langkah Aman dan Efisien dalam Menguras Toren Bawah Tanah 

Langkah-Langkah Aman dan Efisien dalam Menguras Toren Bawah Tanah 

Toren bawah tanah (ground tank) sering digunakan sebagai penampungan air bersih dengan kapasitas besar. Namun, karena letaknya yang tersembunyi dan lembap, toren jenis ini rentan kotor oleh endapan lumpur, pasir, atau bahkan jamur dan lumut. Jika dibiarkan, kualitas air bisa menurun dan membahayakan kesehatan.

Oleh karena itu, menguras toren bawah tanah secara rutin sangat penting. Tapi, prosesnya harus dilakukan dengan aman dan efisien agar tidak merusak struktur maupun memakan waktu dan tenaga berlebih.

1. Matikan Aliran Air dan Listrik

Sebelum mulai menguras:

  • Tutup kran atau saluran air masuk ke toren dari pompa atau PDAM.

  • Matikan listrik untuk pompa air otomatis agar tidak menyala saat toren kosong.

  • Jika toren menggunakan lampu LED atau sensor otomatis, pastikan semuanya nonaktif dulu demi keamanan.

Keselamatan adalah prioritas. Hindari risiko konsleting listrik saat proses pembersihan berlangsung.

2. Kurangi Volume Air di Dalam Toren

  • Biarkan air di toren digunakan secara normal (mandi, mencuci) hingga tersisa sedikit di dasar.

  • Jika terburu-buru, kamu bisa menggunakan pompa celup (submersible) atau ember manual untuk membuang sisa air lebih cepat.

Tujuan tahap ini adalah memudahkan kamu untuk melihat dasar toren dan membersihkannya dengan lebih efisien.

3. Sikat dan Bersihkan Dinding serta Dasar Toren

  • Mulailah menyikat dinding toren dari atas ke bawah.

  • Fokus pada bagian bawah toren, karena di sinilah endapan lumpur dan pasir paling banyak mengumpul.

  • Siram sisa kotoran menggunakan air bersih dari selang atau ember.

  • Gunakan spons untuk menyerap genangan sisa air kotor yang sulit dijangkau.

Hindari penggunaan deterjen atau sabun kimia keras, karena residunya bisa bercampur dengan air bersih nantinya.

4. Kuras dan Keringkan Secara Menyeluruh

  • Setelah disikat bersih, gunakan pompa celup atau gayung untuk menguras air sisa.

  • Pastikan toren benar-benar kering dan tidak meninggalkan genangan air kotor.

  • Jika memungkinkan, biarkan tutup toren terbuka selama beberapa jam agar uap air menguap dan tidak lembap.

Proses pengeringan ini juga membantu mencegah pertumbuhan jamur dan bau tidak sedap.

5. Periksa Kondisi Pipa dan Tutup Toren

Mumpung toren kosong, periksa juga:

  • Saluran masuk dan keluar: pastikan tidak ada sumbatan atau kerak.

  • Tutup toren: cek apakah masih rapat dan tidak bocor agar tidak dimasuki kotoran, serangga, atau tikus.

  • Bila ditemukan kerak atau karat ringan, kamu bisa bersihkan dengan cuka putih atau air panas.

Tindakan pencegahan ini akan memperpanjang usia toren dan menjaga kualitas air.

6. Isi Ulang Air dan Uji Kebersihan

Setelah semua bersih dan kering:

  • Nyalakan kembali aliran air dan isi toren seperti biasa.

  • Perhatikan apakah air yang keluar dari keran bersih dan tidak berbau.

  • Jika perlu, kamu bisa buang beberapa liter air pertama sebagai bilasan.

Kalau kamu pakai filter atau penyaring air, pastikan kondisinya juga tetap bersih dan bekerja optimal.

Alat dan Bahan yang Wajib Disiapkan Sebelum Menguras Toren

Alat dan Bahan yang Wajib Disiapkan Sebelum Menguras Toren

Supaya proses cara kuras toren bawah tanah berjalan lancar, kamu perlu menyiapkan beberapa alat dan bahan berikut ini:

  • Ember atau pompa celup untuk menguras air

  • Sikat lantai atau sikat panjang untuk membersihkan bagian dalam

  • Selang air untuk membilas

  • Sabun pembersih ramah lingkungan (hindari bahan kimia keras)

  • Sarung tangan dan masker untuk perlindungan diri

  • Senter atau lampu portable untuk penerangan

  • Tangga kecil jika toren cukup dalam


Tips Mencegah Endapan dan Bau Tak Sedap di Toren Bawah Tanah

Tips Mencegah Endapan dan Bau Tak Sedap di Toren Bawah Tanah

Selain mengetahui cara kuras toren bawah tanah, kamu juga harus menjaga agar toren tetap bersih lebih lama. Berikut beberapa tipsnya:

  1. Gunakan Saringan di Jalur Masuk Air
    Saringan membantu menyaring pasir, tanah, dan partikel besar sebelum masuk ke dalam toren.

  2. Tutup Toren dengan Rapat
    Pastikan toren tertutup dengan baik agar tidak dimasuki hewan kecil, serangga, atau kotoran.

  3. Lakukan Pembersihan Secara Berkala
    Minimal setiap 6 bulan sekali, toren sebaiknya dikuras agar endapan tidak mengendap terlalu lama.

  4. Gunakan Disinfektan Aman untuk Air
    Jika perlu, tambahkan disinfektan khusus air untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan lumut.

  5. Pantau Bau dan Warna Air
    Jika air mulai berbau atau berubah warna, segera jadwalkan pembersihan sebelum semakin parah.

Apabila anda tertarik menggunakan jasa tukang dan ingin konsultasi bisa menghubungi dengan klik link dibawah ini!

Kesimpulan

Mengetahui cara kuras toren bawah tanah yang benar sangat penting demi menjaga kualitas air di rumahmu. Proses ini memang memerlukan waktu dan tenaga, tapi manfaatnya sangat besar, terutama untuk kesehatan keluarga.

Pastikan kamu melakukan pengurasan secara rutin, menyiapkan alat yang tepat, dan menerapkan tips pencegahan agar toren tidak cepat kotor kembali. Jika merasa kesulitan, kamu juga bisa menyewa jasa profesional untuk hasil yang lebih maksimal.