Cara Membuat Lubang Angin Dinding Rumah Manual

Cara Membuat Lubang Angin Dinding Rumah Manual
Cara Membuat Lubang Angin Dinding Rumah – Udara yang segar dan sirkulasi yang lancar adalah kunci kenyamanan dalam rumah.
Tanpa ventilasi yang baik, ruangan bisa terasa pengap, lembap, bahkan menjadi sarang jamur. Oleh karena itu, setiap rumah membutuhkan lubang angin agar udara bisa bergerak bebas masuk dan keluar.
Salah satu solusi yang paling mudah dalam penerapannya adalah membuat lubang angin pada dinding hunian. Banyak orang berpikir bahwa membuat lubang angin harus membutuhkan alat mahal.
Padahal, cara membuat lubang angin dinding hunian secara manual bisa melakukannya sendiri pada hunian dengan alat sederhana.
Melalui artikel kali ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai cara mudah membuat lubang angin pada tembok hunian. Jadi, untuk selengkapnya bisa simak artikel ini sampai habis.

Cara Mudah Membuat Lubang Angin Dinding Rumah Manual

Cara Mudah Membuat Lubang Angin Dinding Rumah Manual

Udara bersih dan sirkulasi yang lancar membuat rumah terasa nyaman dan sehat. Salah satu cara termudah untuk memperbaiki aliran udara adalah dengan membuat lubang angin pada dindingnya.

Pembuatan lubang angin sebenarnya bisa hanya menggunakan alat sederhana saja. Berikut ini beberapa cara mudah dalam membuat lubang angin pada tembok rumah yaitu:

1. Tentukan Lokasi yang Tepat

Langkah pertama adalah menentukan posisi lubang angin. Pilih dinding yang langsung berhubungan dengan area luar rumah. Pastikan posisi tidak terhalang bangunan lain.

2. Ukur dan Tandai Area Lubang Angin

Gunakan meteran dan pensil untuk membuat tanda sesuai ukuran lubang yang jadi keinginan. Umumnya ukuran ideal sekitar 15 sampai 30 cm tergantung kebutuhan sirkulasi udara ruangan.

3. Siapkan Alat dan Bahan yang Jadi Keperluan

Sebelum mulai, siapkan semua alat agar pekerjaan lebih cepat. Alat yang dibutuhkan biasanya bor tembok, pahat, palu, kacamata pelindung, serta sarung tangan. Pastikan semua alat dalam kondisi baik.

4. Lubangi Dinding Secara Perlahan

Mulailah melubangi dinding dari bagian dalam hunian. Bisa memakai bor-nya dengan mata bor khusus beton. Jika tidak ada bor, pahat dan palu juga bisa jadi alternatif.

Pukul perlahan mengikuti garis tanda yang sudah dibuat sebelumnya.

5. Bersihkan Sisa Potongan Dinding

Setelah lubang terbentuk, bersihkan sisa serpihan semen atau batu bata pada sekitar area lubang. Gunakan kuas atau lap basah untuk menghilangkan debu.

6. Pasang Penutup Ventilasi atau Kawat Kasa

Lubang angin perlu lengkap dengan penutup agar tidak kemasukkan serangga atau debu dari luar. Gunakan kawat kasa halus atau ventilasi siap pasang dari toko bangunan. Pasang dengan lem semen atau sekrup agar kuat.

7. Rapikan Tepi Lubang dan Cat Kembali

Pakai amplas untuk merapikan bagian tepi lubang. Setelah itu, lapisi dengan sedikit semen agar hasilnya rapi. Setelah kering, cat kembali dinding agar warna seragam dengan bagian lainnya.

8. Lakukan Uji Aliran Udara

Setelah semua langkah selesai, periksa apakah udara mengalir dengan baik. Anda bisa menyalakan kipas pada dalam ruangan untuk melihat arah udara keluar. Jika terasa lancar, berarti ventilasi berfungsi dengan baik.

Berbagai Fungsi Lubang Angin pada Dinding Rumah

Berbagai Fungsi Lubang Angin pada Dinding Rumah

Banyak orang yang meremehkan adanya lubang angin pada hunian. Padahal komponen satu ini tidak hanya berfungsi untuk mengatur keluar masuknya udara saja.

Oleh karena itu, berikut ini ada berbagai fungsi dari lubang angin yang terdapat pada tembok hunian yaitu:

1. Menjaga Sirkulasi Udara Tetap Lancar

Fungsi utama lubang angin adalah melancarkan pergerakan udara pada dalam hunian. Udara kotor dari dalam bisa keluar, sementara udara segar dari luar bisa masuk.

2. Mengurangi Kelembapan di Dalam Rumah

Lubang angin membantu mengeluarkan udara lembap yang sering muncul dari dapur, kamar mandi, atau cucian. Kelembapan berlebih bisa memicu munculnya jamur dan lumut pada dinding.

3. Menjaga Suhu Rumah Tetap Sejuk

Udara panas akan naik ke bagian atas ruangan. Lubang angin pada area atas dinding membantu membuang udara panas tersebut keluar.

4. Menghemat Penggunaan Listrik

Ventilasi yang baik membuat udara pada dalam hunian terasa segar. Oleh karena itu, pemakaian kipas angin atau AC bisa berkurang secara efektif.

5. Menghilangkan Bau Tidak Sedap

Udara yang terjebak pada dalam ruangan sering menimbulkan bau tidak sedap, terutama di dapur atau kamar mandi. Lubang angin membantu mengeluarkan udara berbau dan menggantinya dengan udara segar dari luar.

6. Mencegah Timbulnya Jamur dan Bakteri

Kelembapan yang tinggi memicu pertumbuhan jamur dan bakteri pada tembok maupun plafon. Lubang angin berfungsi menjaga udara tetap kering dan segar. Lingkungan rumah menjadi lebih sehat dan aman bagi keluarga.

7. Menambah Pencahayaan Alami

Lubang angin yang dirancang dengan bentuk tertentu bisa berfungsi ganda sebagai sumber cahaya alami. Sinar matahari yang masuk melalui lubang membantu menerangi ruangan dan menghemat penggunaan lampu pada siang hari.

8. Menjaga Struktur Dinding Lebih Awet

Sirkulasi udara yang baik membantu mengeringkan kelembapan yang menempel pada dinding. Dengan begitu, material bangunan tidak cepat rusak atau retak sehingga rumah menjadi lebih kuat dan tahan lama.

Dampak yang Terjadi Jika Rumah Tidak Ada Ventilasi

Dampak yang Terjadi Jika Rumah Tidak Ada Ventilasi

Ventilasi adalah elemen penting dalam desain bangunan yang sering dianggap sepele. Padahal tanpa ventilasi, udara pada dalam rumah akan terjebak dan tidak bisa berganti secara alami.

Oleh karena itu, berikut ini ada beberapa dampak yang terjadi kalau bangunan atau rumah tidak ada ventilasi yaitu:

1. Udara di Dalam Rumah Menjadi Pengap

Tanpa ventilasi, udara tidak bisa mengalir keluar atau masuk. Akibatnya, oksigen berkurang dan udara kotor menumpuk. Ruangan akan terasa panas dan sesak, terutama saat banyak aktivitas dilakukan di dalam rumah.

2. Kelembapan Meningkat Tajam

Udara lembap dari dapur, kamar mandi, atau cucian tidak bisa keluar. Kelembapan ini menempel pada dinding dan plafon. Dalam jangka panjang, kondisi tersebut memicu tumbuhnya lumut dan jamur.

3. Bau Tidak Sedap Sulit Hilang

Tanpa lubang angin atau jendela, bau dari masakan, rokok, atau kamar mandi akan bertahan lama. Bau ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga bisa menempel pada perabot dan pakaian.

4. Pertumbuhan Jamur dan Bakteri Meningkat

Ruangan lembap dan gelap adalah tempat ideal bagi jamur dan bakteri untuk tumbuh. Jika membiarkannya, maka jamur bisa menyebar ke dinding, perabot, bahkan pakaian.

5. Suhu Ruangan Mudah Panas

Tanpa ventilasi, udara panas dari luar akan terperangkap dalam rumah. Panas dari aktivitas harian juga menambah suhu ruangan. Akibatnya, hunian terasa gerah dan tidak nyaman terutama pada siang hari.

6. Pemakaian Listrik Meningkat

Ketika udara terasa panas dan pengap, penghuni rumah cenderung menyalakan kipas atau AC lebih lama. Hal ini membuat konsumsi listrik meningkat dan tagihan bulanan menjadi lebih besar.

7. Kualitas Udara Menurun

Udara pada dalam rumah tanpa ventilasi bisa mengandung karbon dioksida tinggi, debu, dan partikel berbahaya. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menurunkan kualitas udara dan berdampak pada kesehatan paru-paru.

8. Struktur Bangunan Cepat Rusak

Kelembapan berlebih tanpa ventilasi membuat dinding mudah retak dan cat cepat mengelupas. Besi dalam struktur bangunan juga bisa berkarat karena udara lembap.

Penutup

Membuat lubang angin secara manual adalah langkah praktis untuk menjaga sirkulasi udara rumah tetap sehat. Prosesnya bisa melakukannya sendiri atau dengan bantuan tukang, asalkan melakukannya hati-hati dan sesuai langkah yang benar.

Tersedia informasi menarik mengenai jasa tukang yang mampu memasang wall panel 3D, memasang atap, pembersihan maupun pemasangan tandon, dan lain-lain.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jasa tukang bisa langsung konsultasi melalui Whatsapp yang tertera berikut ini.