Mengapa Bata Ringan Bisa Miring Saat Dipasang?

Mengapa Bata Ringan Bisa Miring Saat Dipasang?

Saat membangun rumah, dinding menjadi bagian yang paling penting. Namun sering muncul pertanyaan, mengapa bata ringan bisa miring ketika dipasang? Masalah ini cukup sering terjadi, terutama jika pemasangan dilakukan tanpa perhitungan yang tepat. Akibatnya, dinding terlihat tidak rapi bahkan bisa memengaruhi kekuatan struktur. Artikel ini akan membahas penyebab dan solusi agar kamu bisa lebih paham sebelum memulai pembangunan.

Faktor Umum Penyebab Bata Ringan Tidak Rata Saat Pemasangan

Faktor Umum Penyebab Bata Ringan Tidak Rata Saat Pemasangan

Ada beberapa faktor umum penyebab bata ringan tidak rata saat pemasangan yang sering terjadi di lapangan. Jika kamu perhatikan, kondisi ini bukan hanya mengganggu estetika, tapi juga bisa memengaruhi kekuatan dinding dalam jangka panjang. Berikut penjelasan sederhananya:

1. Adukan Lem yang Tidak Merata

Bata ringan biasanya dipasang dengan semen instan khusus (lem bata ringan), bukan adukan tebal seperti bata merah. Kalau pengaplikasiannya tidak rata, maka permukaan bata akan ikut miring atau tidak sejajar.

2. Permukaan Dasar yang Tidak Lurus

Pondasi atau sloof yang tidak rata juga bisa menjadi penyebab utama. Karena bata ringan ditumpuk berlapis, sedikit ketidakseimbangan di bawah akan memengaruhi lapisan di atasnya hingga terlihat miring.

3. Kurangnya Keterampilan Tukang

Pemasangan bata ringan butuh ketelitian lebih dibanding bata biasa. Jika tukang terburu-buru atau tidak mengecek kerataan dengan waterpass, hasilnya sering bergelombang atau tidak simetris.

4. Bata Ringan Tidak Seragam

Walaupun jarang, terkadang ada bata ringan yang ukurannya tidak konsisten (agak cembung atau permukaan berbeda). Jika digunakan tanpa disortir lebih dulu, dinding akan tampak tidak rata.

5. Tidak Menggunakan Alat Bantu Ukur

Kesalahan yang sering terjadi adalah tukang hanya mengandalkan perkiraan mata. Padahal, pemasangan bata ringan seharusnya selalu dicek dengan benang atau waterpass agar presisi.

6. Pengerjaan Terburu-Buru

Kalau dikejar waktu, biasanya detail kecil seperti meratakan adukan atau menyusun bata dengan hati-hati jadi terabaikan. Hasilnya, dinding terlihat bergelombang dan sulit diperbaiki setelah mengeras.

Kesalahan Teknik Tukang yang Membuat Bata Ringan Miring

Kesalahan Teknik Tukang yang Membuat Bata Ringan Miring

Selain faktor material, kesalahan tukang juga memengaruhi hasil pekerjaan. Salah satu penyebab mengapa bata ringan bisa miring adalah teknik pemasangan yang terburu-buru. Jika tukang tidak sabar menunggu adukan mengeras, bata mudah bergeser.

Penggunaan perekat yang tidak sesuai takaran juga sering terjadi. Beberapa tukang mencampur semen dengan air tanpa perhitungan, sehingga daya rekat menjadi lemah.

Kesalahan lain adalah pemasangan lapis demi lapis tanpa kontrol yang tepat. Jika lapisan bawah sudah miring, lapisan atas akan mengikuti. Hasil akhirnya, dinding terlihat tidak sejajar dan sulit diperbaiki.

Itulah sebabnya memilih tukang berpengalaman sangat penting. Dengan teknik yang benar, kemungkinan dinding miring bisa diminimalkan.

Cara Menghindari Bata Ringan Miring Agar Dinding Tetap Kokoh dan Rapi

Cara Menghindari Bata Ringan Miring Agar Dinding Tetap Kokoh dan Rapi

Kalau kamu ingin dinding bata ringan tetap kokoh, rapi, dan tidak miring, ada beberapa cara praktis yang bisa kamu ikuti sejak awal pemasangan:

1. Pastikan Pondasi atau Sloof Benar-Benar Rata

Sebelum bata ringan dipasang, cek dulu pondasi atau sloof menggunakan waterpass. Kalau bagian bawah sudah miring, otomatis dinding di atasnya ikut miring. Jadi, perataan dasar ini wajib dilakukan.

2. Gunakan Lem Bata Ringan dengan Ketebalan Sesuai

Jangan terlalu tebal atau terlalu tipis. Idealnya hanya sekitar 3–5 mm. Kalau lem tidak rata, permukaan bata juga akan ikut tidak sejajar.

3. Selalu Gunakan Waterpass dan Benang Acuan

Setiap kali menyusun bata, ukur kerataannya dengan waterpass (baik horizontal maupun vertikal). Gunakan juga benang acuan agar barisan bata lurus dari awal sampai akhir.

4. Pilih Bata Ringan yang Seragam Ukuran

Sebelum dipasang, sortir dulu bata ringan. Kalau ada yang permukaannya tidak rata atau pecah, sebaiknya dipisahkan agar hasil akhir dinding tetap rapi.

5. Pasang Secara Bertahap, Jangan Terburu-Buru

Mengerjakan terlalu cepat sering membuat tukang melewatkan detail penting. Pasang bata lapis demi lapis dengan teliti agar hasilnya kuat dan sejajar.

6. Gunakan Tukang yang Berpengalaman

Bata ringan berbeda dengan bata merah biasa. Tukang berpengalaman sudah tahu teknik khususnya, mulai dari penggunaan lem instan, perataan, hingga finishing agar dinding tidak bergelombang.

Apabil kamu membutuhkan jasa tukang untuk perbaikan atau pemasangan, bisa langsung humbungi link dibawah ini!

Kesimpulan

Pertanyaan tentang mengapa bata ringan bisa miring sebenarnya memiliki banyak jawaban. Faktor material, adukan, pondasi, hingga kesalahan teknik tukang bisa jadi penyebab. Namun, semua hal itu bisa dicegah dengan persiapan yang matang dan pengerjaan yang teliti.

Kamu bisa menghindari dinding miring dengan menggunakan alat bantu, memastikan adukan sesuai takaran, serta memilih tukang yang profesional.