Memasang genteng beton tidak boleh dilakukan sembarangan. Diperlukan teknik yang tepat agar hasilnya kuat, rapi, dan tahan lama. Jika kamu sedang membangun atau merenovasi rumah, penting sekali memahami paduan pasang genteng yang benar. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi praktis dan mudah dipahami tentang cara memasang genteng beton agar hasilnya memuaskan dan bebas dari kebocoran. Dengan mengikuti panduan ini, kamu bisa mendapatkan hasil akhir yang tidak hanya kokoh, tetapi juga terlihat estetis.
Persiapan Dasar: Menghitung Kebutuhan Material dan Menyiapkan Rangka Atap yang Tepat
Membangun atau memperbaiki atap rumah bukan sekadar soal memilih genteng. Ada langkah-langkah penting yang harus dipersiapkan, terutama dalam menghitung kebutuhan material dan memastikan rangka atap yang digunakan benar-benar sesuai.
1.Menghitung Kebutuhan Material Atap
Agar tidak kelebihan atau kekurangan bahan, kamu perlu menghitung dengan teliti. Berikut komponen utama yang harus dihitung:
a. Luas Atap
-
Ukur panjang dan lebar bidang atap (bukan lantai rumah).
-
Jika atap miring, tambahkan kemiringan dalam perhitungan luas (gunakan rumus trigonometri sederhana atau kalkulator atap online).
-
Tambahkan 10–15% untuk cadangan, terutama jika atap memiliki banyak potongan atau bentuk tidak simetris.
b. Jenis Material Penutup Atap
Setiap bahan atap punya ukuran dan kebutuhan berbeda:
-
Genteng keramik atau genteng beton: biasanya butuh 10–15 buah/m².
-
Seng gelombang atau galvalum: dihitung berdasarkan lembaran (misalnya, 1,2 x 1,8 m per lembar).
-
Asbes: lebih ringan, tapi ukurannya perlu disesuaikan dengan rangka.
c. Bahan Pelengkap
Jangan lupa menghitung kebutuhan bahan pendukung:
-
Reng dan kaso (penyangga genteng)
-
Paku, sekrup, kawat pengikat
-
Cat pelapis anti karat atau anti bocor
-
Plastik atau underlayer waterproof (opsional)
2. Menyiapkan Rangka Atap yang Tepat
Rangka atap berfungsi menopang seluruh beban penutup atap. Rangka yang salah bisa menyebabkan kebocoran, bahkan roboh.
a. Pilih Bahan Rangka Sesuai Kebutuhan
-
Kayu: murah dan mudah ditemukan, tapi rentan rayap dan lembap jika tidak diawetkan.
-
Baja ringan: tahan karat, ringan, dan kuat. Cocok untuk berbagai jenis atap modern.
-
Besi hollow atau baja konvensional: kuat tapi berat, lebih cocok untuk bangunan besar.
b. Tentukan Jarak dan Pola Rangka
-
Reng dan kaso harus dipasang dengan jarak yang sesuai dengan jenis atap.
-
Genteng keramik: reng biasanya diberi jarak 25–30 cm.
-
Seng/galvalum: bisa lebih renggang, sekitar 50–60 cm.
-
-
Gunakan pola segitiga (kuda-kuda) untuk kekuatan maksimal.
c. Perhatikan Beban dan Kemiringan
-
Setiap material atap punya berat berbeda. Rangka harus disesuaikan agar tidak cepat rusak.
-
Idealnya, kemiringan atap minimal 25–30 derajat untuk daerah tropis agar air hujan cepat mengalir turun.
Rahasia Pemasangan Profesional: Teknik Mengatur Jarak dan Sudut Genteng yang Ideal

Dalam paduan pasang genteng beton yang profesional, pengaturan jarak dan sudut pemasangan menjadi kunci utama. Genteng harus disusun dengan jarak yang konsisten antar barisnya agar aliran air hujan bisa berjalan lancar.
Sudut kemiringan atap juga sangat menentukan ketahanan terhadap air hujan. Idealnya, genteng beton dipasang dengan sudut kemiringan minimal 30 derajat. Jika sudut terlalu landai, air akan menggenang dan berisiko merembes ke dalam rumah.
Pastikan juga setiap genteng terpasang saling mengunci satu sama lain dengan sistem overlap. Teknik ini akan mencegah air masuk di sela-sela sambungan genteng. Gunakan paku atau pengikat tambahan di bagian pinggir atau ujung agar genteng tidak mudah terangkat oleh angin kencang.
Meski terlihat sederhana, proses ini sebaiknya dilakukan oleh tukang berpengalaman. Dengan begitu, risiko kesalahan dalam pemasangan bisa diminimalkan.
Setelah pemasangan selesai, tahap finishing tidak boleh diabaikan. Finishing yang baik akan membuat genteng lebih tahan lama dan tetap terlihat rapi.
Salah satu tips penting adalah melakukan pengecatan ulang menggunakan cat khusus genteng beton. Cat ini akan memberikan lapisan pelindung tambahan dari cuaca ekstrem serta mengurangi pertumbuhan lumut dan jamur.
Kamu juga perlu memeriksa setiap sambungan, terutama di bagian bubungan dan talang. Jika ditemukan celah, segera tutup menggunakan semen instan atau sealant tahan air.
Tak kalah penting, lakukan perawatan berkala. Bersihkan daun atau sampah yang menumpuk di atap karena bisa menghambat aliran air. Jika ada genteng yang retak atau bergeser, segera ganti atau perbaiki.
Dengan perawatan yang baik, genteng beton bisa bertahan puluhan tahun tanpa mengalami kerusakan serius.
Apabila kamu tertarik menggunakan jasa tukang untung pemasangan genteng beton, bisa menghubungi dengan cara klik link dibawah ini!
Kesimpulan
Memahami paduan pasang genteng beton yang tepat sangat penting agar atap rumah kamu kuat, rapi, dan tahan bocor. Mulai dari persiapan material, penyesuaian rangka, hingga teknik pemasangan dan perawatan harus dilakukan secara teliti.
Meski terkesan rumit, hasilnya akan sepadan jika kamu mengikuti setiap langkah dengan benar. Jangan ragu menggunakan jasa profesional agar pemasangan lebih aman dan hasil akhir lebih maksimal. Rumah pun terasa lebih nyaman dan aman di segala cuaca.