Memiliki plafon yang pernah bocor memang cukup mengganggu, terutama jika bekasnya masih terlihat jelas. Warna plafon jadi belang, bahkan bisa membuat tampilan ruangan terlihat kusam. Namun, kamu tak perlu khawatir. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi lengkap seputar tips cat plafon bekas bocor agar tidak nampak lagi. Dengan langkah yang tepat, kamu bisa mengembalikan keindahan langit-langit rumahmu tanpa harus mengganti seluruh plafon.
Jenis Material Cat yang Biasa Dipakai untuk Bekas Bocor Agar Tidak Nampak Lagi
Sebelum mulai mengecat, penting untuk memilih jenis cat yang tepat. Ada beberapa material cat yang umum digunakan untuk menutupi bekas bocor, dan masing-masing punya kelebihan tersendiri.
1. Cat Tembok Anti Noda (Stain Blocking Paint)
Jenis cat ini dirancang khusus untuk menutup noda air, jamur, atau bekas rembesan air pada tembok atau plafon. Cat ini mengandung bahan khusus yang bisa mencegah noda lama “menyerap keluar” lagi setelah dicat.
Contoh produk:
-
Dulux Pentalite Anti-Noda
-
Nippon Paint Spot-less
-
Mowilex Emulsion Anti Noda
Kelebihan:
-
Ampuh menyamarkan bekas bocor
-
Mudah diaplikasikan
-
Warna tahan lama
2. Cat Dasar Penutup Noda (Stain Sealer / Primer)
Sebelum mengecat ulang bagian yang bocor, gunakan primer penutup noda. Primer ini bekerja sebagai lapisan dasar yang menyegel noda agar tidak muncul kembali ke permukaan.
Jenis primer terbaik untuk bekas bocor:
-
Oil-based stain blocker (kuat untuk noda air, karat, dan jamur)
-
Shellac-based primer (cepat kering dan sangat efektif)
-
Acrylic latex stain-blocking primer (opsi berbasis air, lebih ramah lingkungan)
Contoh produk:
-
Zinsser Bulls Eye 1-2-3 Primer
-
Kilz Original Primer
-
Avian Alkali Resisting Primer
3. Cat Anti Bocor (Waterproofing Paint)
Jika area bekas bocor berada di dekat atap, dak, atau dinding luar, maka cat anti bocor sangat efektif. Selain menutupi noda, jenis cat ini mencegah bocor muncul kembali.
Contoh produk:
-
No Drop
-
Aquaproof
-
Sika RainTite
Kelebihan:
-
Tahan terhadap air hujan
-
Elastis, cocok untuk tembok retak rambut
-
Bisa dipakai sebagai lapisan tambahan sebelum cat dekoratif
4. Cat Anti Jamur dan Lembap
Bekas bocor biasanya memicu jamur atau bercak hitam. Gunakan cat dengan kandungan anti-jamur untuk melindungi tembok dari serangan jamur dan bau lembap.
Contoh produk:
-
Mowilex Weathercoat
-
Avitex Anti Jamur
-
Jotun Majestic
Mengetahui Tips Cat Plafon Bekas Bocor Agar Tidak Nampak Lagi
Agar proses pengecatan berhasil sempurna, kamu perlu mengetahui tips cat plafon bekas bocor agar tidak nampak lagi. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
1. Pastikan sumber bocor sudah diperbaiki
Jangan langsung mengecat plafon sebelum kamu memastikan bahwa kebocoran sudah tertangani. Jika masih bocor, cat tidak akan bertahan lama.
2. Bersihkan permukaan plafon
Gunakan kain lap dan sabun ringan untuk membersihkan noda air, jamur, dan debu. Langkah ini penting agar cat bisa menempel dengan baik.
3. Keringkan dengan sempurna
Biarkan plafon benar-benar kering sebelum dicat. Kamu bisa menggunakan kipas angin atau blower agar lebih cepat.
4. Gunakan cat dasar anti noda
Lapisi bagian bekas bocor dengan cat primer stain blocker. Fungsinya adalah menutup warna coklat bekas air yang biasanya sulit hilang.
5. Aplikasikan cat utama dengan warna yang sesuai
Setelah primer mengering, lanjutkan dengan cat utama. Pilih warna yang sesuai dengan seluruh permukaan plafon agar tidak terlihat belang.
6. Gunakan teknik pengecatan zig-zag atau memutar
Cara ini akan membantu warna cat menyatu lebih rata dan tidak ada garis bekas sapuan kuas atau roller.
Dengan menerapkan tips ini, kamu bisa memastikan plafon kembali bersih dan bekas bocor tidak terlihat lagi.
Hal yang Harus Dihindari Saat Cat Plafon Bekas Kebocoran
Selain mengetahui cara mengecat yang benar, kamu juga harus tahu beberapa kesalahan yang sering terjadi saat menangani bekas bocor. Hindari hal-hal berikut agar hasilnya maksimal:
1. Mengecat saat plafon masih lembap
Ini adalah kesalahan paling umum. Jika kamu langsung mengecat permukaan yang lembap, cat akan mudah mengelupas dan meninggalkan noda baru.
2. Mengabaikan penggunaan cat dasar
Cat dasar anti noda sangat penting. Tanpa lapisan ini, noda bekas bocor bisa muncul kembali setelah cat utama kering.
3. Memilih cat yang tidak tahan air
Jika area plafon rawan lembap, sebaiknya gunakan cat waterproof. Menggunakan cat biasa justru membuat plafon lebih cepat rusak.
4. Tidak menyamakan warna dengan plafon lama
Kadang orang langsung mengecat tanpa menyamakan warna. Akibatnya, plafon jadi belang dan tetap terlihat bekas tambalannya.
5. Terburu-buru mengecat dua lapis
Tunggu hingga lapisan pertama benar-benar kering sebelum menambahkan lapisan kedua. Jika tidak, cat bisa menggumpal dan merusak hasil akhir.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, pengecatan plafon akan jauh lebih efektif dan hasilnya pun memuaskan.
Apabila Kamu tertarik menggunakan jasa tukang untuk perbaikan atau konsultasi bisa langsung hubungi dengan cara klik link dibawah ini!
Kesimpulan
Mengetahui tips cat plafon bekas bocor agar tidak nampak lagi bisa membantumu menghemat biaya renovasi dan menjaga estetika rumah. Langkah utama yang tidak boleh dilewatkan adalah memperbaiki sumber kebocoran terlebih dahulu. Setelah itu, barulah kamu bisa fokus pada teknik pengecatan yang tepat.