Tips Pasang Genteng Beton agar Tidak Bocor

Tips Pasang Genteng Beton agar Tidak Bocor

Tips Pasang Genteng Beton – Penting untuk memilih material atap yang mampu melindungi dari segala macam kondisi cuaca, salah satunya kebocoran.

Material atap yang banyak digunakan adalah genteng beton. Genteng beton memiliki ketahanan yang baik, namun jika salah pemasangan akan rawan terjadi kebocoran.

Dalam artikel ini akan membahas mengenai tips pasang genteng beton yang tepat agar tidak bocor. Yuk simak!

Tips Pasang Genteng Beton agar Tidak Bocor

Tips Pasang Genteng Beton agar Tidak Bocor

Berikut ini tips pasang genteng beton yang tepat agar tidak bocor.

1. Gunakan Kemiringan Atap yang Ideal

Genteng beton membutuhkan kemiringan atap yang sesuai agar air hujan bisa mengalir lancar tanpa menggenang. Umumnya, kemiringan minimal 30 derajat direkomendasikan. Jika terlalu landai, air lebih mudah merembes ke celah genteng, apalagi saat hujan deras disertai angin.

2. Pasang Reng dengan Jarak yang Presisi

Jarak antar reng harus disesuaikan dengan ukuran panjang dan lebar genteng beton. Pemasangan reng yang tidak konsisten bisa membuat genteng tidak duduk rata, menciptakan celah yang rawan bocor. Gunakan meteran dan waterpass agar setiap reng sejajar dan stabil.

3. Gunakan Genteng Berkualitas dan Seragam

Pastikan semua genteng yang dipasang memiliki kualitas baik dan bentuk yang seragam. Genteng yang melengkung atau cacat pabrik bisa menciptakan celah saat dipasang. Gunakan genteng beton dari produsen terpercaya untuk hasil yang rapi dan kedap air.

4. Pasang Talang dan Nok dengan Benar

Area pertemuan antara dua sisi atap (nok) dan sambungan atap (talang) adalah titik rawan bocor. Pastikan pemasangan talang dan nok menggunakan sistem overlap dan diberi lapisan waterproofing. Nok harus dipasang menggunakan adukan semen yang tahan air dan tidak terlalu tebal agar tidak retak.

5. Tambahkan Lapisan Anti Bocor (Waterproofing)

Gunakan pelapis anti bocor berbasis semen atau karet elastomer pada sambungan dan bagian atap yang rentan bocor. Terutama di sekitar ventilasi, talang, dan ujung-ujung atap. Lapisan ini bisa mencegah air merembes melalui pori-pori atau celah sempit.

6. Periksa dan Perbaiki Secara Berkala

Setelah pemasangan, lakukan pemeriksaan rutin terutama setelah musim hujan. Jika ditemukan genteng retak atau bergeser, segera perbaiki atau ganti. Perawatan rutin bisa mencegah kebocoran besar dan menjaga umur genteng lebih lama.

Kesalahan Pemasangan yang Harus Dihindari

Kesalahan Pemasangan yang Harus Dihindari

Hindari kesalahan berikut ini saat pemasangan agar terhindar dari kebocoran atau masalah lainnya.

1. Kemiringan Atap Terlalu Landai

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah membuat atap terlalu landai. Genteng beton membutuhkan kemiringan minimal 30 derajat agar air bisa mengalir sempurna. Jika terlalu datar, air hujan akan menggenang dan meningkatkan risiko rembesan ke dalam rumah.

2. Pemasangan Reng Tidak Presisi

Reng yang dipasang tidak rata atau memiliki jarak yang tidak konsisten menyebabkan genteng tidak terpasang sempurna. Akibatnya, terbentuk celah yang menjadi jalur masuk air. Pastikan setiap reng dipasang sejajar, lurus, dan kokoh agar bisa menopang genteng secara maksimal.

3. Tidak Menggunakan Waterproofing pada Nok dan Talang

Banyak orang mengabaikan penggunaan pelapis anti bocor pada bagian nok dan sambungan talang. Padahal, kedua area ini sangat rawan mengalami kebocoran jika tidak diberi perlindungan tambahan. Waterproofing membantu menyegel celah dan mencegah rembesan air.

4. Memasang Genteng Tanpa Perhitungan Arah Angin

Memasang genteng tanpa memperhatikan arah datangnya angin dapat membuat genteng rentan terangkat saat hujan angin. Genteng seharusnya dipasang dengan saling mengunci dari arah berlawanan angin dominan agar tidak mudah tersingkap.

5. Mengabaikan Celah dan Retakan pada Genteng

Pemasangan tetap dilanjutkan meskipun ada genteng yang retak atau cacat adalah kesalahan fatal. Celah kecil bisa menjadi titik awal kebocoran. Genteng yang tidak layak pakai sebaiknya diganti sebelum dipasang untuk menghindari kerugian jangka panjang.

6. Tidak Mengikat Genteng pada Posisi Tertentu

Pada titik-titik rawan seperti pinggiran atap atau bagian ujung bawah, genteng harus diikat dengan kawat atau sistem pengunci agar tidak bergeser. Kesalahan karena tidak mengikat genteng menyebabkan genteng mudah terbuka, terutama saat terkena angin kencang.

Perawatan Rutin Setelah Pemasangan

Perawatan Rutin Setelah Pemasangan

Penting untuk melakukan perawatan rutin ini setelah pemasangan .

1. Bersihkan Daun dan Kotoran Secara Berkala

Daun kering, debu, dan kotoran yang menumpuk di atas genteng atau di sela-sela celah bisa menghambat aliran air hujan. Jika dibiarkan, genangan air bisa terbentuk dan memperbesar risiko kebocoran. Bersihkan permukaan genteng secara berkala, terutama saat memasuki musim hujan.

2. Cek Retakan atau Perpindahan Genteng

Lakukan pemeriksaan visual minimal setiap tiga bulan sekali. Perhatikan apakah ada genteng yang bergeser, retak, atau bahkan pecah. Genteng beton yang tidak berada di posisi semestinya bisa menimbulkan celah air masuk. Segera ganti atau perbaiki jika ditemukan kerusakan.

3. Periksa Kondisi Reng dan Struktur Penyangga

Rangka dan reng kayu atau baja ringan juga harus dicek secara rutin untuk memastikan tidak lapuk, karatan, atau longgar. Rangka yang lemah bisa menyebabkan pergeseran genteng dan membuat atap tidak lagi kedap air.

4. Bersihkan Talang Air dari Sumbatan

Talang yang tersumbat bisa menyebabkan air hujan meluap dan mengalir ke area yang tidak diinginkan, termasuk ke sela-sela genteng. Pastikan jalur talang air tetap bersih dari sampah dan tidak ada endapan lumpur atau dedaunan.

5. Tambahkan Pelapis Waterproofing Setiap 1 hingga 2 Tahun

Pelapis anti bocor yang digunakan di awal pemasangan bisa mengalami penurunan daya rekat seiring waktu. Oleh karena itu, ulangi proses pelapisan waterproofing secara berkala, terutama di area seperti nok, sambungan, dan ujung genteng.

6. Pangkas Dahan Pohon yang Terlalu Dekat

Jika di sekitar rumah terdapat pohon besar, pastikan dahan atau rantingnya tidak menyentuh atau menggantung tepat di atas atap. Hembusan angin kencang bisa menyebabkan ranting jatuh dan merusak genteng, bahkan menimbulkan retakan.

Penutup

Demikian tips pasang genteng beton yang tepat agar tidak terjadi kebocoran. Dengan tips pasang genteng beton serta perawatan yang tepat, atap rumah akan tetap kuat, nyaman, dan terlindung dari kebocoran selama bertahun-tahun.

Kami menyediakan jasa tukang profesional untuk berbagai kebutuhan, termasuk pemasangan atap dengan teknik yang tepat. Hubungi WhatsApp di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.