Memasang ubin keramik memang terlihat mudah, tetapi jika kita mememukan tips pasang ubin dan dilakukan dengan teknik yang tepat, ubin bisa cepat retak, lepas, atau bahkan bergelombang. Kamu tentu tidak ingin lantai rumahmu terlihat tidak rata atau cepat rusak, bukan?
Dengan mengikuti tips pasang ubin yang benar, kamu bisa mendapatkan lantai yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga tahan lama. Artikel ini akan memberikan panduan praktis dan mudah dipahami bagi kamu yang ingin memasang ubin sendiri atau mengawasi tukang agar hasilnya maksimal.
Teknik Pemasangan yang Presisi agar Ubin Tidak Mudah Retak atau Lepas
Memasang ubin bukan sekadar menempelkan keramik ke lantai atau dinding. Agar hasilnya rapi, rata, dan tahan lama, dibutuhkan teknik pemasangan yang presisi. Kesalahan sekecil apa pun bisa berdampak besar misalnya, ubin bisa bergelombang, sambungan tidak sejajar, atau bahkan mudah retak seiring waktu. Maka dari itu, berikut beberapa tips penting agar kamu bisa memasang ubin dengan hasil profesional, bahkan jika dilakukan secara mandiri.
1. Persiapan Permukaan Harus Rata dan Bersih
Langkah awal yang paling krusial adalah memastikan permukaan lantai atau dinding benar-benar rata, kering, dan bersih. Permukaan yang tidak rata akan membuat ubin tidak bisa menempel sempurna dan menyebabkan hasil akhir menjadi bergelombang.
2. Gunakan Benang atau Waterpass sebagai Panduan
Agar hasil susunan ubin lurus dan presisi, kamu harus menggunakan benang (chalk line) atau waterpass sebagai patokan garis lurus. Panduan ini penting terutama saat memasang ubin pada area luas seperti lantai ruang tamu atau dinding dapur.
3. Pakai Spacer (Penyekat Ubin) untuk Jarak Konsisten
Spacer atau penyekat ubin adalah alat kecil berbentuk silang yang dipasang di sela-sela ubin agar jarak antar ubin tetap sama. Hal ini sangat membantu menjaga konsistensi ukuran nat (sambungan) antar keramik dan kunci utama dalam menciptakan kesan rapi dan profesional.
4. Aplikasikan Lem Ubin Secara Merata
Gunakan notched trowel (sekop bergerigi) untuk mengoleskan lem ubin (adhesive) secara merata pada permukaan. Teknik ini membantu memastikan ubin menempel sempurna di seluruh bagiannya dan tidak ada rongga udara yang bisa menyebabkan keramik pecah saat diinjak.
5. Gunakan Alat Bantu Leveling untuk Hasil Presisi
Untuk hasil terbaik, terutama pada ubin besar (di atas 40×40 cm), kamu bisa menggunakan sistem leveling ubin. Alat ini membantu memastikan tinggi antar ubin sama rata dan tidak ada ubin yang lebih menonjol (kopak).
Pemilihan Motif dan Ukuran Ubin Sesuai Ruangan
Untuk menciptakan ruangan yang estetis, nyaman, dan terasa proporsional, kamu juga perlu mempertimbangkan motif dan ukuran ubin yang sesuai dengan karakter ruangannya. Pemilihan yang tepat bisa membuat ruangan sempit terasa lebih luas, atau ruangan besar terlihat lebih hangat dan seimbang.
1. Sesuaikan Ukuran Ubin dengan Luas Ruangan
-
Ruang kecil (kamar mandi, dapur, lorong):
Gunakan ubin berukuran kecil hingga sedang, seperti 20×20 cm atau 30×30 cm. Ukuran ini lebih proporsional dan membantu menghindari terlalu banyak potongan ubin yang bisa mengganggu tampilan. -
Ruang sedang hingga besar (ruang tamu, ruang keluarga):
Gunakan ubin besar, seperti 60×60 cm atau 80×80 cm, agar tampilan lebih modern dan area terasa luas. Ubin besar juga mengurangi jumlah nat (sambungan) sehingga tampilan lebih bersih.
2. Pilih Motif yang Mendukung Nuansa Ruangan
-
Motif polos atau minimalis:
Cocok untuk ruangan modern, kecil, atau yang sudah memiliki banyak dekorasi. Motif polos membuat ruang terasa lapang dan tidak ramai. -
Motif marmer atau batu alam:
Memberikan kesan mewah dan elegan, sangat cocok untuk ruang tamu atau kamar mandi mewah. -
Motif kayu:
Hangat dan natural, ideal untuk ruang keluarga atau kamar tidur. Motif ini cocok bagi kamu yang menginginkan tampilan rumah bernuansa alami tanpa menggunakan lantai kayu asli. -
Motif geometris atau vintage:
Tambahkan karakter pada dapur, teras, atau kamar mandi. Pilih motif ini jika ingin memberi aksen atau titik fokus pada ruangan.
3. Perhatikan Warna dan Pantulan Cahaya
-
Ubin warna terang (putih, abu muda, krem):
Membantu memantulkan cahaya lebih baik, membuat ruangan kecil terasa lebih terang dan luas. -
Ubin warna gelap (hitam, abu tua, cokelat):
Memberikan kesan hangat dan elegan, cocok untuk ruang besar atau digunakan sebagai aksen.
Proses Finishing: Membersihkan Sisa Semen dan Merawat Ubin Setelah Terpasang
Setelah semua ubin terpasang, proses finishing sangat penting untuk memastikan ubin tetap awet dan bersih. Salah satu tips pasang ubin yang sering diabaikan adalah membersihkan sisa semen atau nat yang menempel di permukaan ubin.
Gunakan spons basah untuk membersihkan permukaan ubin sebelum semen atau nat mengering. Jika dibiarkan, bekas semen bisa sulit dibersihkan dan membuat tampilan lantai tidak rapi.
Setelah itu, isi nat dengan hati-hati dan ratakan menggunakan alat khusus. Pastikan semua celah tertutup sempurna agar air dan kotoran tidak mudah masuk ke bawah ubin.
Untuk perawatan jangka panjang, rutin bersihkan lantai dengan cairan pembersih yang sesuai dengan jenis ubin. Hindari penggunaan bahan kimia keras yang bisa merusak warna atau permukaan ubin.
Apabila anda tertarik menggunaka jasa tukang dan hendak berkonsultasi bisa klik link di bawah ini!
Kesimpulan
Memahami tips pasang ubin dengan benar akan membantumu menghindari berbagai masalah umum seperti ubin retak, bergelombang, atau cepat lepas. Mulai dari teknik pemasangan, pemilihan ukuran dan motif ubin, hingga proses finishing yang benar, semuanya memiliki peran penting dalam menghasilkan lantai yang tahan lama dan menarik secara visual.
Jika kamu berencana memasang ubin keramik dalam waktu dekat, jangan ragu untuk menerapkan tips-tips di atas. Selain menghemat biaya perbaikan di kemudian hari, kamu juga akan mendapatkan hasil yang memuaskan dan sesuai harapan.