Mengapa Dinding Plester Cepat Terkelupas – Dinding plester yang tiba-tiba terkelupas memang bikin pusing. Rumah baru selesai dibangun, beberapa bulan kemudian dinding sudah mulai retak-retak dan lapisan plesternya rontok. Atau, rumah yang sudah lama ditinggali tiba-tiba menunjukkan bercak menggelembung dan mengelupas. Pertanyaannya, sebenarnya mengapa dinding plester cepat terkelupas? Fenomena ini bukan sekadar masalah estetika, tapi juga tanda ada sesuatu yang tidak beres dalam struktur atau kondisi dinding.
Artikel ini membahas penyebab, faktor lingkungan, hingga solusi paling efektif supaya dinding kamu tetap rapi dan tahan lama.
Penyebab Dinding Plester Terkelupas
Dinding plester yang terkelupas biasanya tidak terjadi secara tiba – tiba. Ada beberapa faktor yang membuat lapisan plester kehilangan daya rekatnya dan akhirnya rontok. Berikut penyebabnya :
1. Kelembapan Berlebih pada Dinding
Kelembapan adalah penyebab terbesar mengapa plester mudah mengelupas. Dinding yang lembap karena rembesan air, pipa bocor, atau ventilasi buruk membuat lapisan plester tidak dapat menempel dengan kuat. Jika masalah ini dibiarkan, bagian plester akan mudah menggembung lalu rontok.
2. Campuran Plester Tidak Tepat
Campuran semen, pasir, dan air harus memiliki komposisi yang seimbang. Jika campuran terlalu encer atau pasir terlalu halus, daya rekatnya menjadi lemah. Inilah salah satu alasan mengapa dinding plester cepat terkelupas meski baru beberapa bulan selesai.
3. Permukaan Dinding Tidak Dibersihkan Sebelum Plesteran
Sebelum plester diaplikasikan, permukaan dinding harus bebas dari debu, minyak, atau sisa-sisa material lainnya. Jika tidak dibersihkan, plester tidak akan menempel dengan baik dan akhirnya mudah rontok.
4. Proses Pengeringan yang Terlalu Cepat
Plester yang terpapar panas matahari langsung atau angin kencang tanpa kontrol akan mengering terlalu cepat. Kondisi ini membuat lapisan plester retak dan rapuh, yang lama-kelamaan akan mengelupas.
5. Tidak Menggunakan Bahan Perekat atau Sealer
Pada beberapa kondisi, dinding membutuhkan bonding agent atau sealer sebelum diplester. Tanpa lapisan ini, semen tidak bisa menempel sempurna, terutama pada dinding lama atau dinding yang sebelumnya dicat.
6. Pengecatan Dilakukan Saat Plester Belum 100% Kering
Kesalahan yang sering terjadi adalah mengecat dinding terlalu cepat. Plester yang masih lembap akan terperangkap di bawah lapisan cat, dan saat menguap, lapisannya akan mendorong cat dan plester ke luar hingga mengelupas.
7. Material Berkualitas Rendah
Penggunaan semen berkualitas rendah, pasir kotor, atau cat tidak tahan air juga dapat membuat plester cepat rusak. Material yang buruk membuat lapisan lebih rapuh dan tidak tahan cuaca.
Cara Mengatasi Dinding Plester Mengelupas
Mengatasi dinding plester yang mengelupas perlu dilakukan dengan benar agar masalah tidak kembali terulang. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
1. Bersihkan Seluruh Bagian yang Mengelupas
Langkah pertama adalah mengikis semua bagian plester yang sudah retak, rapuh, atau menggelembung. Gunakan scraper atau alat serupa hingga tersisa permukaan yang benar-benar kuat. Jika masih ada lapisan rapuh yang dibiarkan, plester baru tidak akan menempel dengan baik.
2. Periksa Sumber Kelembapan
Dinding yang lembap adalah penyebab utama mengapa plester mudah mengelupas. Periksa apakah ada pipa bocor, rembesan dari luar, atau ventilasi yang kurang baik. Jika sumber kelembapan tidak diatasi, kerusakan akan terjadi lagi meskipun sudah diplester ulang.
3. Gunakan Sealer atau Waterproofing
Sebelum memulai plester ulang, aplikasikan sealer atau waterproofing pada permukaan dinding. Produk ini membantu meningkatkan daya rekat dan mencegah air masuk ke dalam lapisan plester.
4. Buat Campuran Plester dengan Komposisi yang Tepat
Pastikan campuran semen, pasir, dan air sesuai standar. Campuran yang terlalu encer atau tidak merata akan membuat plester kembali rapuh. Gunakan pasir yang bersih, tidak bercampur tanah atau debu agar daya rekat lebih kuat.
5. Aplikasikan Plester Secara Merata
Oleskan plester secara bertahap dan pastikan ketebalannya merata. Jangan membuat lapisan terlalu tebal dalam satu kali aplikasi karena berpotensi retak saat mengering.
6. Biarkan Plester Mengering dengan Alami
Proses pengeringan tidak boleh dipaksakan. Hindari paparan panas berlebihan atau sinar matahari langsung di awal pengeringan. Biarkan plester mengering secara alami agar tidak retak dan mengelupas lagi.
7. Jangan Mengecat Sebelum Plester Benar-Benar Kering
Idealnya, tunggu 5–7 hari sebelum melakukan pengecatan. Dinding yang masih lembap akan menyebabkan cat menggelembung dan merusak plester baru. Pilih juga cat berkualitas yang memiliki karakter tahan air.
8. Tambahkan Lapisan Pelindung Anti Jamur atau Anti Lembap
Untuk area tertentu seperti kamar mandi, dapur, atau dinding yang dekat dengan luar rumah, tambahkan lapisan pelindung anti lembap agar plester lebih awet.
Pakai Jasa Tukang Profesional
Perbaikan dinding yang mengelupas sebenarnya tidak sulit. Namun demikian, diperlukan ketelitian agar hasilnya maksimal. Selain itu, pengerjaan yang salah justru membuat kerusakan lebih cepat muncul kembali.
Jasa tukang profesional memiliki teknik yang lebih terukur. Selain itu, mereka memahami cara mengatasi dinding lembap, retak rambut, hingga proses plester yang tepat.
Dengan menggunakan jasa tukang berpengalaman, masalah mengapa dinding plester cepat terkelupas dapat diselesaikan tanpa perlu revisi berulang. Selain itu, pengerjaan akan lebih rapi dan tahan lama karena menggunakan material serta metode yang sesuai.
Jika Anda sedang mengalami masalah serupa, segera konsultasikan kebutuhan renovasi Anda. Tim kami siap membantu dengan tenaga profesional dan hasil kerja yang dijamin rapi. Klik tombol berikut untuk menghubungi admin marketing kami dan dapatkan solusi terbaik sekarang.
Kesimpulan
Plester dinding yang terkelupas bisa terjadi karena kualitas material, kelembapan, kesalahan teknis, hingga proses pengecatan yang tidak tepat
