Apakah kamar mandimu sering mengalami genangan air setelah digunakan? Hal ini tentu membuat lantai licin dan tidak nyaman. Untuk mengatasinya, kamu perlu memahami teknik perataan keramik kamar mandi yang benar. Dengan teknik yang tepat, air bisa mengalir lancar ke saluran pembuangan tanpa menyisakan genangan.
Artikel ini akan memberikan informasi lengkap mulai dari pemilihan keramik yang sesuai, cara perataan lantai, hingga finishing agar hasil akhir lebih maksimal. Semua dijelaskan dengan bahasa sederhana sehingga mudah kamu pahami dan terapkan.
Pemilihan Jenis Keramik yang Tepat untuk Kamar Mandi
Langkah pertama sebelum memasang keramik adalah memilih jenis yang tepat. Keramik kamar mandi harus memiliki permukaan kasar agar tidak licin. Dengan begitu, risiko terpeleset bisa berkurang.
Selain itu, pilih ukuran keramik yang sesuai dengan luas ruangan. Jika kamar mandimu kecil, gunakan keramik berukuran kecil agar mudah diratakan. Sebaliknya, untuk kamar mandi luas, keramik ukuran sedang lebih cocok karena mempercepat pemasangan.
Kemudian, perhatikan juga daya serap air pada keramik. Pilih keramik dengan pori kecil sehingga tidak mudah lembap. Dengan pemilihan yang tepat, proses perataan akan lebih mudah dan hasilnya lebih awet.
Teknik Perataan Keramik agar Air Mengalir Lancar ke Saluran Pembuangan
Setelah keramik dipilih, tahap berikutnya adalah melakukan pemasangan dengan teknik perataan yang benar. Berikut langkah-langkahnya:
1. Tentukan Titik Saluran Pembuangan
Sebelum memasang keramik, pastikan posisi floor drain sudah jelas. Saluran sebaiknya ditempatkan di titik terendah ruangan agar air mudah terkumpul dan mengalir keluar.
2. Buat Kemiringan Lantai yang Ideal
Kemiringan standar adalah 1–2% (sekitar 1–2 cm per meter panjang). Artinya, lantai harus sedikit miring ke arah saluran pembuangan supaya air tidak menggenang.
3. Gunakan Waterpass atau Selang Air
Alat ini membantu mengukur tingkat kemiringan lantai agar konsisten. Pemasangan keramik harus mengikuti garis panduan kemiringan menuju floor drain.
4. Atur Pola Potongan Keramik
Keramik di sekitar saluran biasanya perlu dipotong menyesuaikan bentuk. Potong dengan rapi dan presisi supaya nat tetap sejajar dan air tidak tertahan.
5. Gunakan Adukan dengan Ketebalan Tepat
Pastikan adukan semen tidak terlalu tebal atau tipis agar keramik tidak bergelombang. Adukan harus rata sekaligus mengikuti arah kemiringan.
6. Rapikan Nat Antar Keramik
Isi nat dengan rapi agar tidak ada celah yang bisa menahan air. Gunakan nat tahan air untuk area basah seperti kamar mandi atau dapur.
7. Uji Aliran Air Setelah Pemasangan
Siram lantai dengan air dan lihat apakah mengalir lancar menuju saluran. Jika ada genangan, segera perbaiki sebelum adukan mengeras.
Tips Finishing Keramik Kamar Mandi untuk Menghindari Genangan Air
Setelah proses perataan selesai, tahap finishing juga penting agar hasil lebih sempurna. Berikut tips yang bisa kamu terapkan:
1. Pastikan Kemiringan Lantai Sesuai Standar
Lantai kamar mandi harus memiliki kemiringan sekitar 1–2% ke arah floor drain. Dengan begitu, air akan langsung mengalir tanpa tertahan.
2. Gunakan Keramik Anti-Slip
Pilih keramik dengan tekstur kasar atau motif khusus anti selip. Selain aman dari risiko terpeleset, jenis ini juga membantu air tidak mengendap terlalu lama di permukaan.
3. Rapikan Nat dengan Bahan Tahan Air
Isi nat antar keramik menggunakan bahan khusus yang tahan air dan jamur. Nat yang rapi akan mencegah celah tempat air menggenang.
4. Sesuaikan Potongan Keramik di Area Saluran
Potongan keramik di sekitar floor drain harus rapi dan presisi. Potongan yang asal bisa membuat permukaan tidak rata sehingga air tersangkut.
5. Gunakan Adukan dengan Ketebalan yang Pas
Lapisan adukan tidak boleh terlalu tebal atau tipis. Ketebalan yang seragam akan menjaga lantai tetap rata sekaligus miring ke arah pembuangan.
6. Tambahkan Lapisan Waterproofing
Sebelum memasang keramik, sebaiknya gunakan lapisan waterproofing. Hal ini mencegah air meresap ke bawah keramik dan menyebabkan rembesan atau genangan.
7. Lakukan Uji Coba Aliran Air
Setelah pemasangan selesai, siram lantai dengan air untuk memastikan aliran lancar. Jika masih ada titik genangan, segera perbaiki sebelum adukan benar-benar mengeras.
Maka dari itu jika kamu membutuhkan bantuan dari jasa tukang, untuk perbaikan atau pemasangan bisa klik link dibawah ini!
Kesimpulan
Menghindari genangan air di kamar mandi bisa dilakukan dengan teknik perataan keramik kamar mandi yang tepat. Mulai dari pemilihan keramik yang sesuai, pengaturan kemiringan lantai, hingga finishing, semua harus dilakukan dengan rapi.
Jika teknik ini diterapkan dengan benar, air akan mengalir lancar ke saluran pembuangan. Kamar mandimu pun selalu kering, aman, dan nyaman digunakan.