Tips Merawat Toren Air – Ketersediaan air bersih saat ini menjadi pondasi paling penting bagi kebersihan dan kesehatan setiap rumah tangga.
Tempat penampungan berupa toren, memainkan peranan penting dalam menyimpan dan menyediakan air siap pakai. Akan tetapi, fungsi penting ini seringkali terabaikan, dengan perawatan yang kurang memadai.
Tips Mudah Dalam Merawat Toren Air
Toren sendiri merupakan tempat penyimpanan air yang banyak pemakaiannya untuk sehari-hari seperti mandi, mencuci, ataupun masak.
Namun, kalau tidak terawat dengan baik maka tempat penampungan ini maka bisa menjadi sarang bakteri ataupun kotoran.
Supaya tetap bersih dan sehat, maka terdapat beberapa tips mudah dalam merawat tempat penampungan ini yaitu:
1. Rutin Menguras dan Membersihkan Toren Air
Salah satu cara paling efektif untuk menjaga tempat penampungan ini tetap bersih yaitu dengan menguras dan membersihkannya secara rutin.
Karena endapan kotoran, lumpur, maupun kerak bisa menumpuk pada bagian dasar toren kalau tidak dibersihkan dengan rutin.
Bakteri dan lumut bisa berkembang biak di dalam tempat penampungan yang jarang dijadwalkan pembersihan.
2. Pakai Penutup Toren yang Rapat
Meskipun banyak yang menyepelekannya, ternyata pemakaian penutup tempat penampungan yang rapat merupakan hal penting.
Karena mampu mencegah masuknya debu, serangga, maupun binatang kecil seperti tikus dan kecoa. Selain itu juga mampu menghambat pertumbuhan lumut karena mengurangi paparan sinar matahari langsung.
Pastikan menggunakan penutup toren yang tertutup rapat, supaya tidak ada celah untuk kotoran masuk.
3. Pasang Penyaring atau Filter Air
Jika memungkinkan, maka pada saluran masuk air ke toren bisa memasang penyaring atau filter. Hal ini penting, karena mampu mengurangi masuknya pasir, lumpur, maupun zat berbahaya lainnya ke dalam tempat penampungan ini.
Sehingga bisa menjaga kebersihan air sebelum masuk ke tempat penampungan, endapan pada bagian dasar toren bisa diminimalisir.
4. Hindari Penempatan Toren Langsung Terpapar Sinar Matahari
Sinar matahari yang langsung mengenai tempat penampungan bisa memicu tumbuhnya lumut dan ganggang dalam toren.
Air yang terkena panas terus menerus juga bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri. Sebaiknya pakai tempat penampungan yang berbahan anti lumut supaya tetap aman dari berbagai hal.
5. Pastikan Saluran Masuk dan Keluar Air Bersih
Saluran yang kotor atau tersumbat bisa menyebabkan air pada tempat penampungan jadi keruh dan tidak layak pemakaiannya.
Endapan kotoran dalam pipa bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri. Periksa dan bersihkan pipa saluran masuk dan keluar air secara rutin. Sebaiknya pakai pipa berkualitas tinggi yang tahan karat dan lumut.
6. Periksa Kualitas Air Secara Rutin
Air yang tampak jernih belum tentu bebas dari bakteri dan kontaminasi. Dengan memeriksa kualitas air secara rutin, maka bisa mengetahui apakah air tetap aman pemakaiannya atau tidak.
Perhatikan bau dan warnanya, kalau berubah maka bisa jadi ada kontaminasi. Kalau airnya terasa licin atau berlendir, maka segera periksa ada tumbuhnya lumut.
Tips Merawat Toren Air dengan Jasa Tukang
Merawat tempat penampungan air secara rutin memang sangat penting untuk memastikan kualitasnya tetap bersih dan bebas dari kotoran, lumut, maupun bakteri.
Kalau tidak punya waktu atau kesulitan membersihkan tempat penampungan sendiri, maka bisa menggunakan jasa tukang profesional.
Terdapat beberapa tips dalam merawat tandon air dengan bantuan jasa tukang supaya tetap bersih dan terjaga kualitasnya yaitu:
1. Pilih Jasa Tukang yang Profesional dan Berpengalaman
Tidak semua tukang punya keahlian khusus dalam membersihkan tempat penampungan air. Sebaiknya cari penyedia jasa resmi yang sudah mempunyai pengalaman dalam membersihkan toren.
Sebaiknya baca ulasan konsumen sebelum memakai jasanya untuk memastikan kualitas pekerjaan dengan tepat. Pastikan jasa tukang tersebut mempunyai peralatan lengkap.
Jangan lupa cek harga layanannya dan sesuaikan dengan budget.
2. Tentukan Jadwal Pembersihan Secara Rutin
Pembersihan secara rutin bisa mencegah kontaminasi air yang berdampak pada kesehatan. Pembersihan setiap 3 sampai 6 bulan sekali pada toren yang penggunaannya setiap hari.
Sedangkan setiap 1 tahun sekali pada tempat penampungan yang jarang digunakan atau hanya sekedar cadangan air.
3. Pastikan Tukang Pakai Teknik dan Peralatan yang Tepat
Pastikan dengan baik tukang tersebut memakai teknik dan peralatan yang tepat. Untuk pengurasan tandon air sendiri perlu mengosongkannya lebih dulu.
Dalam menyikat dinding tandonnya, bisa memakai sikat khusus untuk menghilangkan lumut dan kotoran menempel.
Untuk membersihkan sisa kotoran dan bakteri di dalam tandon, menyemprot dengan air bertekanan tinggi.
4. Pastikan Jasa Tukang Menawarkan Garansi atau Jaminan Kualitas
Beberapa jasa pembersihan biasanya memberikan garansi kebersihan dalam jangka waktu tertentu. Kalau dalam waktu singkat air kembali kotor atau muncul masalah, maka bisa meminta diperbaiki lagi.
Pilih jasa tukang yang memberikan garansi supaya lebih aman dan menghindari pembersihan asal-asalan.