Tips Pemasangan Tandon Air – Memiliki tandon air sendiri adalah solusi yang praktis untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih. Namun, agar tandon air berfungsi dengan baik dan optimal, pemasangannya harus dilakukan dengan benar.
Tips pemasangan tandon air yang tepat akan meminimalisir risiko kebocoran dan memastikan pasokan air Anda selalu terjaga.
Tips Pemasangan Tandon Air agar Tidak Bocor
-
Siapkan Tempat Untuk Meletakkan Tandon Air
Menyiapkan tempat atau lokasi untuk peletakan tandon merupakan tips pemasangan tandon air yang pertama. Pemasangan tandon ini air bisa dilakukan di bawah tanah (underground), di permukaan tanah (ground-level), dan di atas permukaan tanah (overhead). Tangki di bawah sangat disarankan apabila tidak ada ruang yang memadai. Pemasangan tangki air di permukaan tanah direkomendasikan dengan bahan terbuat dari plastik.
Posisi tangki di permukaan tanah pastinya memerlukan lahan lebih luas, namun perawatan dan pemeliharaan tangki jauh lebih mudah dijangkau serta hampir semua jenis bahan tangki air cocok diletakkan di permukaan tanah. Tidak hanya diletakkan di bawah tanah, pemasangan tangki air di atas tanah cocok untuk lahan yang terbatas.
-
Siapkan Alas atau Pondasi
Dimanapun pemasangannya, tandon air harus tetap diberi alas agar tidak mudah rembes atau jatuh. Pemilihan alas yang paling penting yaitu bahan yang kokoh serta memiliki permukaan yang rata untuk menghindari kebocoran.
Alas tandon air tidak boleh ada kerikil atau benda tajam lainnya untuk menghindari kebocoran. Contoh bahan yang bisa Anda gunakan yaitu papan kayu, stainless steel dan beton.
Bahan yang digunakan untuk membuat pondasi tangki air kuat dan berkuruan lebar. Ukuran pondasi ideal nya 30 cm lebih panjang daripada oukuran tangki. Hal ini bertujuan agar tangki air tidak mudah jatuh.
-
Sediakan Pelampung Air Otomatis
Pemasangan pelampung otomatis atau water level control tandon air juga tidak kalah pentingnya saat pemasangan tangki air. Alat ini berfungsi untuk mengontrol atau menghentikan aliran air secara otomatis. Dengan demikian air tidak terbuang sia – sia apabila tangki air penuh karena mesin akan mati jika sensor dari pelampung otomatis menahan aliran air.
Pemasangan Tandon Air yang Benar
Nah, jika Anda sudah mengetahui tips pemasangan tandon air, selanjutnya adalah cara pemasangan tandon air yang benar, langkah – langkahnya sebagai berikut :
- Siapkan alat dan bahan seperti
- 3 buah sock drat luar untuk sambungan inlet, outlet dan saluran kuras (ukuran disesuaikan dengan ring tangki)
- Seal tape untuk perekat sock drat luar dengan ring tangki air
- Sock reducer untuk sambungan pia (diperlukan bila ukuran instalasi pipa berbeda)
- Pipa air PVC
- Lem pipa untuk menyambung pipa instalasi
- Stock kran atau ball valve untuk dipasang pada saluran kuras
- Setelah semua peralatan penunjang sudah tersedia, bersihkan tandon air dengan kain lap seblum dipindahkan ke atas tower.
- Selanjutnya letakkan tangki air ke atas tower ataupun dak beton rumah. Pastikan landasan tower sesuai dengan ukuran tangki dan sanggup menahan beban tangki ketika terisi air penuh.
- Setelah mendarat di atas tower, periksa bahwa penempatan tangki air sudah seimbang antara sisi satu dan lainnya.
- Bila sudah seimbang, pasang satu persatu komponen tangki air denan perlatan yang sudah disediakan tadi. Langkah pertama, lilitkan seal tape berlawanan dengan arah jarum jam kurang lebih sebanyak 6 kali putaran pada sock drat luar (SDL). Memasang SDL pada ring tandon air dengan memutarnya ke arah jarum jam. (Pasang masing-masing tiga SDL ke inlet, outlet, dan saluran kuras tangki air). Jika masing-masing SDL sudah terpasang dengan ring tangki air, sesuaikan dan sambung ke instalasi pipa yang sudah tersedia.Khusus SDL pada saluran kuras, cukup tambah pipa setidaknya 60 cm untuk memasang ball valve.
- Kemudian pasanga tandon air dan pelampu air otomatis ke tandon air
- Terakhir, cek untuk memastikan semua fungsi sempurna dengan mengisi tandon air sampai penuh.
Peletakan Tandon Air
Ada beberapa peletakan tandon air yaitu di bawah tanah, diatas rumah atau bangunan hingga di atas tanah.
-
Peletakan di Bawah/ Lantai Dasar
Peletakan tangki air di bawah atau di lantai dasar biasanya dipilih karena bisa berfungsi sebagai cadangan saat pasokan air dari PAM atau PDAM tidak stabil. Ketersediaan ruang yang luas dan kemudahan akses untuk inslasai serta perawatan. Dengan memilih opsi ini tangki bisa ditempatkan di area terbuka seperti halam belakang atau samping rumah.
-
Peletakan Diatas Menara
Menempatkan tandon di atas dak tau enara merupakan pilihan popular untuk memaksimalkan efisiensi tekanan air dan penggunaan ruang.
Dengan menempatkan tandon di atas bangunan, And bisa menghemat ruang di halaman dan bisa memanfaatkan area yang mungkin tidak terpakai.
Selain itu, posisi tangki yang lebih tinggi dapat meningkatkan tekanan air yang dialirkan ke dalam rumah berkat bantuan gravitasi, sehingga distribusi air menjadi lebih optimal.
-
Peletakan Di Bawah Tanah
Tangki air tanam merupakan solusi penyimpanan air yang biasanya dipilih untuk menampung air PAM,karena tekanan air PAM tidak selalu stabil, terutama saat jam sibuk penggunaan air.
Serta lokasinya yang dipendam, memungikinkan untuk Anda yang ingin mmeiliki perseduaan air yang cukup besar tetapi tidak memiliki lahan luas untuk penempatan tangki.
Nah, apabila Anda membutuhkan jasa tukang pasang tandon air, kami menyediakan jasa profesional yang sudah berpengalaman. Untuk info lebih lanjut silahkan klik tombol dibawah ini :
Kesimpulan
Demikianlah ulasan lengkap tentang tips pemasangan tandon air hingga peletakan tandon air. Untuk pemasangan tandon, sebaiknya gunakan jasa tukang yang profesional agar tandon bisa terpasang dengan benar.