Tips Mudah Pilih Cat Anti Bocor Untuk Dak Rumah
Memilih cat anti bocor untuk dak rumah tidak bisa secara asal. Anda perlu memperhatikan kualitas produk agar perlindungan dak rumah lebih maksimal.
Cat yang tepat akan membuat dak tahan terhadap cuaca ekstrem, air hujan, sampai sinar matahari. Inilah beberapa tips mudah pilih cat anti bocor pada dak rumah yaitu:
1. Pilih Cat Berbahan Dasar Elastomer
Cat elastomer bisa meregang dan mengikuti pergerakan dak beton. Hal ini penting karena beton sering mengalami pemuaian dan penyusutan akibat perubahan suhu.
2. Pastikan Cat Tahan Terhadap Sinar UV
Sinar matahari bisa membuat cat cepat mengelupas. Dengan memilih catnya yang tahan UV, dak rumah tetap terlindungi meskipun terkena panas setiap hari.
3. Gunakan Cat dengan Daya Rekat Tinggi
Cat anti bocor harus memiliki daya rekat kuat agar menempel sempurna pada permukaan beton. Daya rekat yang buruk membuat lapisan cat mudah lepas.
4. Periksa Label Produk dengan Teliti
Pastikan cat memiliki ketahanan terhadap genangan air. Informasi ini biasanya tertulis jelas pada kemasan produk.
5. Sesuaikan Dengan Iklim Tropis Indonesia
Dak rumah di Indonesia sering terkena hujan lebat dan panas terik. Karena itulah, pilih cat yang memang dirancang untuk iklim tropis.
6. Gunakan Warna Terang Seperti Putih atau Abu Muda
Warna terang sendiri membantu mengurangi penyerapan panas pada dak. Hal ini juga membuat suhu dalam rumah lebih sejuk.
7. Cari Ulasan dan Testimoni Pengguna
Sebelum membeli, cek pengalaman orang lain yang sudah memakai cat tersebut. Testimoni sendiri bisa menjadi acuan kualitas produk.
8. Pilih Produk dengan Garansi Resmi
Adanya garansi akan memberi Anda perlindungan tambahan jika cat tidak bekerja sesuai klaim. Hal ini juga menunjukkan bahwa produsen percaya pada kualitas produknya.
Penyebab Kenapa Dak Rumah Mudah Bocor
Dak rumah seringkali dianggap sebagai bagian paling kuat dari bangunan. Akan tetapi pada kenyataannya, dak juga sangat rentan terhadap kebocoran jika tidak ada perawatan dengan baik.
Berikut ini berbagai penyebab kenapa dak rumah mudah sekali mengalami kebocoran yaitu:
1. Kualitas Beton Kurang Padat
Jika campuran semen, pasir, dan kerikil tidak sesuai maka dak menjadi berpori. Air hujan bisa masuk melalui pori-pori ini dan menimbulkan rembesan.
2. Tidak Ada Lapisan Pelindung Sejak Awal
Banyak rumah dibangun tanpa tambahan cat anti bocor pada bagian dak. Akibatnya, dak lebih cepat retak dan mudah menyerap air.
3. Retakan Kecil yang Dibiarkan
Perubahan cuaca bisa membuat dak memuai dan menyusut. Jika ada retakan kecil tidak segera diperbaiki, air akan masuk melalui celah tersebut.
4. Saluran Pembuangan Tidak Berfungsi dengan Baik
Dak biasanya sudah lengkap dengan saluran air. Jika tersumbat oleh kotoran atau daun, air akan menggenang dan meresap ke beton.
5. Kemiringan Dak Tidak Tepat
Dak yang terlalu datar membuat air hujan sulit mengalir. Genangan yang lama mengendap akan memperbesar risiko kebocoran.
6. Kurangnya Perawatan Rutin
Lumut dan kotoran yang menumpuk bisa membuat permukaan dak lembap. Kelembapan inilah yang mempercepat kerusakan beton.
7. Penggunaan Cat Biasa, bukan Cat Anti Bocor
Cat biasa hanya menutupi permukaan tanpa melindungi dari air. Saat hujan deras, lapisan cat ini tidak mampu menahan rembesan.
8. Beban Berlebih Pada Atas Dak
Menaruh barang berat seperti tangki air besar tanpa perhitungan bisa menyebabkan dak retak. Retakan ini menjadi jalan masuk air tersendiri.
Cara Tukang Memberi Cat Anti Bocor pada Dak Rumah
Mengaplikasikan cat anti bocor pada dak rumah tidak bisa sembarangan. Jika prosesnya salah, cat tidak akan menempel dengan baik dan perlindungannya menjadi tidak maksimal.
Tukang biasanya memiliki langkah-langkah tertentu agar hasil pengecatan lebih kuat dan tahan lama. Berikut ini cara tukang dalam memberi cat anti bocor pada bagian dak rumah yaitu:
1. Membersihkan Permukaan Dak
Tukang akan menyapu debu, kotoran, dan lumut dari dak. Permukaan yang bersih membuat cat lebih mudah menempel.
2. Menutup Retakan dengan Bahan Perbaikan
Jika ada celah atau retakan kecil, tukang akan menutupnya dengan semen atau plamir khusus. Hal ini mencegah air tetap merembes meski sudah memberinya dengan cat.
3. Mengeringkan Dak Sebelum Pengecatan
Dak harus benar-benar dalam keadaan kering. Jika masih lembap, maka cat tidak bisa merekat sempurna dan mudah terkelupas.
4. Mengaduk Cat Hingga Rata
Cat biasanya dikocok atau diaduk agar teksturnya halus. Campuran yang rata membuat hasil pengecatannya jadi lebih merata.
5. Mengoleskan Lapisan Pertama
Tukang biasanya memberikan lapisan cat pertama dengan tipis dan merata. Lapisan dasar ini penting sebagai pondasi perlindungan.
6. Menunggu Cat Kering Sesuai Petunjuk
Setiap produk cat memiliki waktu pengeringan berbeda. Tukang biasanya mengikuti aturan agar lapisan pertama kuat sebelum melapisinya lagi.
7. Memberikan Lapisan Kedua
Setelah kering, tukang kemudian menambahkan lapisan cat kedua. Lapisan ganda ini membuat perlindungan dak lebih tebal dan tahan lama.
8. Memastikan Cat Benar-Benar Kering
Sebelum terkena hujan, dak harus benar-benar kering. Jika belum kering, cat bisa rusak dan tidak berfungsi optimal.
Penutup
Dak rumah butuh perlindungan ekstra agar tidak mudah rusak. Dengan memahami tips pilih cat anti bocor, Anda bisa menjaga kekuatan bangunan dan menghindari masalah rembesan air.
Tersedia informasi menarik mengenai jasa tukang yang mampu memasang wall panel 3D, memasang atap, pembersihan maupun pemasangan tandon.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai jasa tukang bisa langsung konsultasi melalui Whatsapp yang tertera berikut ini.