Kapan Harus Kuras Toren Agar Air Tetap Jernih

Kapan Harus Kuras Toren

Kapan Harus Kuras TorenPernah merasa air dari tandon di rumah mulai berbau atau terlihat keruh? Itu tandanya kamu perlu segera mengecek kebersihan toren. Banyak orang belum tahu kapan harus kuras toren agar air tetap bersih dan aman digunakan. Padahal, kualitas air yang kamu gunakan sehari-hari sangat dipengaruhi oleh kondisi toren. Jika tandon dibiarkan kotor terlalu lama, bukan cuma air jadi tercemar, tapi juga bisa mengganggu kesehatan. Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!

Akibat Tandon Jika Tidak Dikuras

Akibat Tandon Jika Tidak Dikuras

Tandon air atau toren adalah tempat penyimpanan air yang digunakan setiap hari untuk kebutuhan rumah tangga. Tapi sayangnya, banyak orang masih mengabaikan pentingnya membersihkan toren secara rutin. Padahal, jika tandon dibiarkan kotor terlalu lama, ada beberapa akibat serius yang bisa terjadi.

1. Air Jadi Keruh dan Berbau

Salah satu dampak paling umum dari tandon yang jarang dikuras adalah kualitas air yang menurun. Endapan lumpur, debu, pasir halus, hingga karat dari pipa bisa menumpuk di dasar toren. Akibatnya, air jadi terlihat keruh, berwarna kekuningan, dan bahkan bisa mengeluarkan bau tak sedap. Air seperti ini jelas tidak layak digunakan, apalagi untuk konsumsi atau mandi.

2. Muncul Lumut dan Bakteri

Toren yang lembap dan terkena sinar matahari langsung sangat berisiko ditumbuhi lumut. Jika dibiarkan, lumut bisa menyebar ke seluruh bagian dalam tandon dan mencemari air. Selain itu, kondisi toren yang kotor juga menjadi tempat favorit bagi bakteri, mikroorganisme, bahkan jentik nyamuk untuk berkembang biak. Ini bisa membahayakan kesehatan seluruh penghuni rumah.

3. Menyebabkan Masalah Kesehatan

Air dari toren yang tidak dikuras bisa mengandung bakteri seperti E.coli atau salmonella. Jika digunakan untuk mandi, bisa menyebabkan iritasi kulit atau gatal-gatal. Jika digunakan untuk memasak atau minum, bisa berisiko menimbulkan gangguan pencernaan hingga penyakit diare.

4. Umur Tandon Jadi Lebih Pendek

Tandon yang dibiarkan kotor juga bisa mempercepat kerusakan material, terutama jika berbahan plastik atau fiber. Endapan kotoran dan lumut bisa merusak permukaan dalam tandon, membuatnya lebih cepat aus atau bocor. Akibatnya, kamu harus mengganti tandon lebih cepat dari seharusnya.

5. Sistem Filter Ikut Terganggu

Kalau kamu menggunakan filter air, toren yang kotor bisa memperberat kerja filter tersebut. Endapan dari dalam tandon bisa menyumbat filter, membuatnya cepat rusak atau tidak maksimal menyaring air.

Kapan Harus Kuras Toren Air?

Kapan Harus Kuras Toren Air?

Banyak yang bertanya-tanya, kapan harus kuras tandon air agar kualitas air tetap terjaga? Jawabannya sebenarnya tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis sumber air, kondisi lingkungan sekitar, serta jenis tandon yang digunakan.

Secara umum, tandon sebaiknya dikuras setiap 3 hingga 6 bulan sekali. Tapi, untuk hasil yang maksimal dan mencegah air jadi keruh atau bau, kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut:

1. Gunakan Air Tanah? Kuras Lebih Sering!

Jika kamu menggunakan air tanah, apalagi dari sumur, maka pengurasan sebaiknya dilakukan setiap 3 bulan. Kenapa? Karena air tanah biasanya mengandung partikel pasir, lumpur halus, dan zat besi yang mudah mengendap di dasar toren. Kalau dibiarkan terlalu lama, endapan ini bisa membuat air jadi tidak layak pakai.

2. Gunakan Air PDAM? Cukup 6 Bulan Sekali

Kalau kamu menggunakan air dari PDAM yang lebih jernih dan terkontrol kualitasnya, cukup kuras toren setiap 6 bulan. Namun, bukan berarti kamu boleh santai terus. Air dari PDAM tetap bisa membawa partikel halus atau sisa-sisa klorin yang menumpuk dalam jangka panjang.

3. Perhatikan Tanda-Tanda Berikut:

Jika kamu belum sempat mencatat jadwal rutin, coba perhatikan beberapa tanda ini. Kalau salah satunya muncul, berarti kamu sudah harus kuras tandon air:

  •         Air berubah warna, biasanya kekuningan atau keruh.
  •         Muncul bau aneh dari air, seperti bau tanah atau amis.
  •         Ada endapan di dasar ember setelah menampung air.
  •         Air terasa licin atau lengket saat disentuh.
  •         Dinding toren terlihat berlumut saat diperiksa.

Kalau kamu menemukan gejala di atas, sebaiknya jangan tunda lagi. Segera panggil jasa tukang kuras tandon profesional untuk membersihkannya sampai tuntas.

4. Waktu Terbaik untuk Menguras Toren

Waktu ideal untuk melakukan pengurasan tandon air adalah saat musim kemarau atau cuaca cerah. Hal ini memudahkan proses pengeringan dan pembersihan. Jangan menunggu hingga musim hujan, karena air bisa lebih keruh dan proses pengisian ulang jadi lebih lambat.

5. Gunakan Jasa Tukang Kuras Profesional

Membersihkan toren bukan perkara gampang, terutama jika ukurannya besar atau letaknya di tempat tinggi. Oleh karena itu, menggunakan jasa tukang kuras tandon berpengalaman sangat disarankan. Selain lebih aman, hasilnya juga lebih bersih maksimal.

Kesimpulan

Menjaga kualitas air di rumah bukan hanya soal sumber airnya, tapi juga kebersihan tandon. Dengan memahami kapan harus kuras toren air, kamu bisa mencegah berbagai masalah seperti air keruh, air bau dan tidak higienis. Idelanya, lakukan pengurasan setiap 3 – 6 bulan dan pastikan prosesnya dilakukan dengan benar.

Kalau kamu tidak punya waktu atau enggan ribet, serahkan saja pada jasa tukang kuras tandon kami yang profesional dan berpengalaman. Kami siap bantu membersihkan toren dengan cepat, aman, dan bersih maksimal! Klik tombol berikut untuk info lengkapnya :

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6282218181581&text=Setelah%20Baca%20Web%20JasaTukang.co.id%20Saya%20tertarik%20boleh%20info%20lebih%20lanjut