Mengapa Atap Mudah Bocor – Kebocoran atap mungkin terlihat seperti masalah kecil, padahal jika hal ini terus dibiarkan, dampaknya bisa menjadi sangat besar. Misalnya, dinding yang lembap, cat yang mengelupas, hingga adanya risiko kerusakan pada rangka rumah. Namun, kebanyakan orang baru menyadari ada kebocoran saat air sudah mulai menetes dari langit-langit.
Sebenarnya, mengapa atap mudah bocor? Mari simak pembahasan berikut ini untuk mengetahui apa saja penyebab dan bagaimana solusinya.
Penyebab Atap Mudah Bocor
Banyak orang yang mungkin bertanya-tanya, mengapa atap rumah mudah bocor? Sebenarnya, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan hal ini terjadi. Agar bisa mendapatkan solusi yang tepat, Anda harus mengetahui terlebih dahulu penyebabnya.
1. Kerusakan pada Genteng atau Atap
Genteng yang retak, pecah, atau bergeser merupakan penyebab umum kebocoran. Hal ini bisa terjadi akibat usia material yang sudah tua, paparan cuaca ekstrem terus-menerus, atau benturan.
Di mana, genteng yang rusak ini bisa menciptakan celah bagi air hujan untuk masuk ke dalam struktur atap yang akhirnya menyebabkan kebocoran.
2. Sambungan Atap yang Tidak Rapat
Sambungan antar lembaran atap, terutama pada area antar bidang atap atau sekitar ventilasi sangatlah rentan terhadap kebocoran. Jika pemasangan tidak dilakukan dengan benar atau material penyambungnya sudah rusak, maka air hujan dapat merembes melalui celah-celah tersebut.
3. Masalah pada Talang Air
Talang air berfungsi untuk mengalirkan air hujan dari atap ke bawah. Jika talang air tersumbat oleh sampah, daun, atau ranting, maka air akan meluap dan merembes ke dinding atau atap. Selain itu, air juga bisa meluap dan merembes ke dinding atau atap karena talang yang rusak atau bocor.
4. Flashing Rusak atau Pemasangan Buruk
Flashing adalah lembaran logam yang dipasang di sekitar area penting, seperti cerobong asap, ventilasi, atau antara atap dengan dinding.
Di mana, fungsi dari flashing sendiri adalah untuk mencegah air merembes. Sehingga, flashing yang rusak, berkarat, atau pemasangannya tidak tepat akan kehilangan fungsinya dan menyebabkan kebocoran.
5. Ventilasi Atap yang Buruk
Ventilasi yang baik sangat penting untuk menjaga kelembapan di bagian bawah atap. Apabila ventilasi buruk, maka kelembapan akan tersimpan dan merusak struktur atap serta meningkatkan risiko kebocoran.
Selain itu, kelembapan yang tinggi juga dapat memicu pertumbuhan jamur dan lumut. Hal ini bisa memberikan dampak buruk lainnya terhadap estetika atap rumah.
6. Sudut Kemiringan Atap yang Kurang Tepat
Pada umumnya, kemiringan atap yang ideal memungkinkan air hujan dapat mengalir dengan lancar. Jika kemiringan atap terlalu landai, air hujan dapat tergenang dan meresap ke dalam atap. Hal ini bisa menjadi masalah yang sangat serius, terutama saat terjadi hujan deras.
7. Cuaca Ekstrem
Disadari atau tidak, hujan deras yang disertai angin kencang, badai, bahkan hujan es dapat merusak atap secara menyeluruh. Angin kencang dapat merusak bahkan menerbangkan genteng, sementara hujan es dapat menyebabkan retakan atau kerusakan pada material atap.
Solusi Atap agar Tidak Mudah Bocor
Setelah mengetahui berbagai penyebab kebocoran atap, kini saatnya mencari solusi agar masalah ini tidak terus terjadi.
Berikut ini adalah beberapa solusi efektif agar atap tidak mudah bocor:
1. Pemilihan Material Atap Berkualitas
Pilih material atap yang tahan lama dan berkualitas tinggi, seperti genteng beton, metal, atau aspal. Material berkualitas cenderung lebih tahan terhadap cuaca ekstrem dan kerusakan.
2. Pemasangan Atap yang Tepat
Pastikan pemasangan atap dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman. Pemasangan yang tepat akan memastikan sambungan atap lebih rapat dan kuat, serta sudut kemiringan atap yang sesuai standar.
3. Pemeriksaan dan Perawatan Rutin
Pemeriksaan atap secara berkala, terutama sebelum dan sesudah musim hujan adalah langkah yang sangat penting.
Membersihkan talang air dari sampah dan memperbaiki kerusakan kecil sejak dini akan mencegah masalah besar di kemudian hari. Sehingga, perawatan rutin adalah solusi terbaik untuk membuat atap tahan lama dan tidak mudah bocor.
4. Perbaikan Segera pada Kerusakan Atap
Sebaiknya, jangan menunda perbaikan atap yang sudah rusak. Genteng yang retak, sambungan yang longgar, atau flashing yang rusak harus segera diperbaiki. Kerusakan kecil yang dibiarkan akan membesar dan menyebabkan kebocoran yang lebih parah.
5. Penggunaan Pelapis Anti Bocor
Penggunaan pelapis anti bocor pada permukaan atap, terutama di area yang rawan dapat memberikan perlindungan tambahan. Pilihlah pelapis anti bocor yang sesuai dengan jenis material atap dan kondisi cuaca setempat.
6. Pemasangan Flashing yang Tepat
Gunakan material flashing yang tahan karat dan kuat untuk memastikan perlindungan optimal. Kemudian, pemasangan flashing yang tepat di sekitar area penting seperti cerobong asap dan ventilasi sangatlah penting.
7. Sistem Ventilasi Atap yang Baik
Ventilasi yang baik dapat mencegah kelembapan di bawah atap, yang dapat merusak struktur atap dan menyebabkan kebocoran. Oleh sebab itu, pastikan sistem ventilasi atap berfungsi dengan baik untuk menjaga atap tetap kering.
8. Desain Atap yang Tepat
Desain atap dengan sudut kemiringan yang tepat akan memastikan air hujan mengalir dengan lancar. Sebaiknya, hindari desain atap yang datar atau memiliki area cekung yang dapat menahan air hujan.
Jasa Tukang Penanganan Atap Bocor
Menggunakan jasa tukang untuk menangani atap bocor, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Misalnya, mintalah rekomendasi dari keluarga atau tetangga yang pernah menggunakan jasa tukang atap. Periksa pengalaman dan keahlian, serta bandingkan harga yang ditawarkan oleh beberapa penyedia jasa.
Umumnya, harga yang dipatok oleh penyedia jasa cukup bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Seperti, jenis kerusakan, luas area yang diperbaiki, jenis material atap, tingkat kesulitan pekerjaan, dan lokasi.
Berikut adalah kisaran harganya:
- Perbaikan genteng: Mulai dari Rp 100.000,- per meter persegi.
- Perbaikan atap bocor karena rembesan: Mulai dari Rp 50.000,- per meter persegi.
- Perbaikan talang seng bocor, bongkar-pasang: Mulai dari Rp 250.000,- per meter persegi
- Perbaikan nok atau karpusan yang rembes, serat dan aquaproof: Mulai dari Rp 150.000,- per meter persegi.
- Perbaikan plafon gypsum, bongkar-pasang gypsum baru: Mulai dari Rp 200.000,- per meter persegi.
- Pengecatan interior plafon gypsum bekas bocoran: Mulai dari Rp 45.000,- per meter persegi.
Untuk lebih jelasnya, silahkan hubungi nomor whatsapp admin dengan cara mengklik tombol di bawah ini.
Penutup
Jadi, itulah penyebab mengapa atap mudah bocor beserta solusinya. Semoga pembahasan di atas dapat bermanfaat dan sampai jumpa lagi dengan informasi menarik lainnya.